Bisnis.com, BATAM - Pembudidaya kepiting bakau di Tanjungpiayu, Batam melakukan ekspor perdana ke China dari Bandara Hang Nadim, Kamis (1/2/2024).
Kepiting bakau yang diekspor ke negeri tirai bambu ini bernilai Rp17,3 juta. Pelepasan ekspor dilaksanakan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri Herwintarti mengatakan meskipun nilainya tidak besar, tapi ekspor perdana ini dapat menjadi awal ekspor rutin produk budi daya Batam ke luar negeri.
"Nilai ekspor awal ini sebesar Rp17 juta, namun kedepannya akan terus meningkat. Target ini juga merupakan komitmen BKHIT untuk mendorong hilirisasi produk-produk unggulan Batam," jelasnya.
Ia berharap Batam tidak hanya menjadi lokasi transit, tapi juga sebagai penghasil ekspor produk budi daya lokal.
Sementara itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan kepiting bakau ekspor hasil budi daya PT Sumber Jaya Makmur ini akan terus didorong agar terus berlanjut.
Baca Juga
"Artinya jika ada awal tentu ada kelanjutan, dan itu yang perlu dikejar kedepannya," tuturnya.
Rudi mengatakan baik BP Batam maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan mendukung budi daya kelautan, seperti budi daya kepiting bakau.
"Batam sendiri memiliki sekitar 300 pulau yang dapat dikembangkan untuk membudidayakan biota laut, seperti kepiting bakau," ungkapnya.(K65)