Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Tertarik Ikut Kembangkan LRT di Batam

Delegasi pemerintah Malaysia mengunjungi Kantor BP Batam, Selasa (16/1/2024), untuk membahas peluang investasi di Batam, khususnya LRT.
Pertemuan antara BP Batam dan delegasi Malaysia membahas pengembangan LRT di Batam, Selasa (16/1/2024)/Istimewa
Pertemuan antara BP Batam dan delegasi Malaysia membahas pengembangan LRT di Batam, Selasa (16/1/2024)/Istimewa

Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Malaysia tertarik untuk ikut mengembangkan jalur light rail transit (LRT) di Batam. Saat ini, rencana pembangunan moda transportasi tersebut sudah masuk dalam tahap penyusunan studi kelayakan oleh Strides dari Singapura.

Sebagai langkah awal, delegasi pemerintah Malaysia mengunjungi Kantor BP Batam, Selasa (16/1/2024). Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan mengatakan, BP Batam sangat terbuka terkait dengan rencana investasi dari Malaysia dalam menyediakan transportasi massal di Batam. 

Dia juga menyebut, pembangunan LRT ini sebagai salah satu upaya BP Batam dalam mengurangi kemacetan dan menjadikan Batam sebagai kota yang modern. Sebab, pembangunan jalan saat ini bisa mencapai lima lajur, jika tidak diimbangi dengan transportasi massal akan berdampak pada kemacetan dalam beberapa tahun ke depan.

"Mereka menyampaikan kalau perkembangan Batam sangat pesat. Mereka ingin mengetahui lebih jauh mengenai proses, insentif dan peluang investasi khususnya LRT yang sudah kita rencanakan," ujarnya.

Sementara itu, Business Director Holistic Development Sdn Bhd dari Malaysia Datuk TPr Sulaiman bin Mohamed menyambut baik informasi mengenai pengembangan LRT di Batam.

"Terima kasih banyak kepada BP Batam yang telah memberi penjelasan maklumat, aturan serta kebijakan kepada kami khususnya terhadap proyek LRT dan peluang investasi lainnya,” ujarnya.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya terus mematangkan rencana pembangunan proyek LRT tersebut.

Saat ini, rencana pembangunan transportasi modern tersebut, sudah masuk dalam tahap penyusunan studi kelayakan yang dilakukan oleh konsorsium dari Strides, Singapura.

"Jadi saat ini masih menunggu hasil dari tim studi kelayakan," ujar Ariastuty.

Ariastuty menambahkan, setelah studi kelayakan ini selesai, BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen dari studi kelayakan. Selanjutnya, dari evaluasi itu akan dilakukan penyusunan dokumen lelang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper