Bisnis.com, BATAM - Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) di Batam terus mengalami peningkatan sepanjang triwulan III/2023. Kementerian Investasi mencatat peningkatan tersebut mencapai 1,98% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Singapura masih menjadi negara yang mendominasi PMA di Batam dengan nilai US$82,036 juta atau setara Rp1,214 triliun dari 541 proyek. Jumlah tersebut disusul oleh Tiongkok dengan nilai investasi US$27,875 juta atau setara Rp412,557 miliar dari 106 proyek.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengungkapkan bahwa peningkatan ini merupakan dampak dari bertambahnya aktivitas proyek sejumlah negara sehingga ikut mempengaruhi nilai penanaman modal.
“Kontribusi terbesar dari negara-negara yang berada di Asia dan Eropa. Seperti Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Luxembourg, aktivitas proyeknya bertambah. Ini menegaskan bahwa Batam menjadi daerah strategis untuk berinvestasi,” ujar Ariastuty, Senin (18/12/2023).
Secara keseluruhan, total realisasi investasi asing di Batam pada triwulan III/2023 sebesar Rp2,37 triliun. Nilai ini bertambah Rp46,045 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berikut daftar lima negara dengan nilai investasi terbesar di Batam berdasarkan data dari Kementerian Investasi pada Triwulan III Tahun 2023 :
Baca Juga
Singapura – 541 proyek = US$82,036 juta atau senilai Rp1,214 triliun
Tiongkok – 106 proyek = US$27,875 juta atau senilai Rp412,557 miliar
Jepang – 27 proyek = US$16,760 juta atau senilai Rp248,048 miliar
Luxembourg – 4 proyek = US$10,397 juta atau senilai Rp153,881 miliar
Prancis – 8 proyek = US$6,36 juta atau senilai Rp94,144 miliar
"BP Batam akan terus berupaya untuk meningkatkan nilai investasi asing untuk mendukung kemajuan Batam ke depan," paparnya.
BP Batam akan terus berupaya untuk terus menjaga iklim investasi di Batam. Apalagi Batam yang terletak di kawasan strategis jalur perdagangan internasional menjadi lokomotif perekonomian bagi Provinsi Kepri. (K65)