Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaikan Perekonomian Sumbar Terus Berlanjut hingga Semester II-2023

Ekonomi Provinsi Sumatra Barat triwulan II 2023 mengalami akselerasi sebesar 5,14 persen (yoy) dari triwulan sebelumnya.
Jalan Tol Padang-Pekanbaru - Hutama Karya
Jalan Tol Padang-Pekanbaru - Hutama Karya

Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia menyampaikan ekonomi Provinsi Sumatra Barat triwulan II 2023 mengalami akselerasi sebesar 5,14 persen (yoy) dari triwulan sebelumnya yang didorong oleh meningkatnya aktivitas perekonomian.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan akselerasi itu terjadi seiring dengan HBKN Idulfitri, Iduladha, dan penyelenggaraan event berskala Nasional (Penas Tani XVI) di Padang pada pertengahan tahun ini.

"Jadi kinerja perekonomian Sumbar pada triwulan II 2023 tercatat lebih baik dibandingkan Sumatra, namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Nasional," katanya, Rabu (16/8/2023).

Dia menjelaskan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sumbar triwulan II 2023 di dorong oleh LU transportasi dan LU konstruksi. 

Sejalan dengan hal tersebut, dari sisi pengeluaran juga turut didorong oleh kinerja investasi yang tercatat meningkat.

Endang juga menyebutkan seiring baiknya kinerja perekonomian Sumbar ini, untuk inflasi Sumbar juga terus menunjukkan penurunan, dimana pada Juli 2023 secara tahunan tercatat inflasi sebesar 2,19 persen (yoy) dan berada di sekitar batas bawah sasaran inflasi 3±1 persen (yoy). 

"Kalau secara bulanan tercatat inflasi 0,48 persen (mtm) seiring dengan peningkatan harga cabai merah, tarif angkutan udara, dan biaya sekolah," ujarnya.

Dikatakannya sebagai upaya mitigasi berbagai risiko inflasi ke depan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumbar memperkuat kolaborasi dalam implementasi GNPIP untuk memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi efektif.

Secara keseluruhan 2023, kinerja ekonomi Sumatera Barat diperkirakan meningkat yang berkisar pada rentang 4,4 persen hingga 5,2 persen (yoy). 

"Pemulihan ekonomi yang berlangsung seiring dengan permintaan yang masih terjaga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar," sebutnya.

Endang menyampaikan inflasi Sumbar diperkirakan berada pada rentang inflasi nasional pada tahun 2023 berkat upaya yang masif dan efektif serta sinergidari TPID Provinsi Sumbar yang semakin kuat.

Namun ada faktor yang mendorong inflasi pada 2023 ini yakni adanya potensi gangguan iklim El Nino, kenaikan harga pakan ternak unggas, akselerasi mobilitas masyarakat saat HBKN, tarif angkutan udara, serta adanya komponen harga yang diatur pemerintah yakni cukai rokok, BBM, dan LPG. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper