Bisnis.com, PEKANBARU - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah atas terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 38/2023 tentang Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang telah dinanti-nantikan oleh masyarakat petani sawit di Riau.
Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau Djono Albar Burhan berharap DBH sawit ini dapat menjadi langkah positif dalam meningkatkan infrastruktur pendukung produksi bagi para petani kelapa sawit di wilayah tersebut.
"Salah satu hal yang kami harapkan adalah adanya dukungan infrastruktur pendukung seperti jalan, khususnya untuk petani yang berada di pelosok dan pedalaman yang masih menghadapi kesulitan dalam distribusi produksi, akibatnya kualitas sawit yang dihasilkan mengalami penurunan," ujarnya Rabu (2/8/2023).
Dia berharap DBH sawit dapat memberikan dukungan bagi petani di wilayah terpecil dan pelosok tersebut, agar dapat meningkatkan hasil produksi sawit dan prosesnya makin efisien.
Kemudian selanjutnya Apkasindo berharap dengan adanya DBH sawit, pemerintah daerah dapat memperhatikan perbaikan jalan utama di kabupaten dan jalan lintas yang menuju area produksi kelapa sawit.
Kondisi jalan yang baik akan membantu petani dalam mengangkut hasil panen dengan lebih efisien tanpa harus mengeluarkan anggaran ekstra untuk perbaikan kendaraan dan angkutan.
"Meskipun saat ini pemda masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait penyaluran DBH sawit, Apkasindo Riau tetap siap mendukung program pemerintah yang memberikan kebaikan dan dukungan bagi produksi petani kelapa sawit di Riau," ujarnya.
Pihaknya menambahkan siap memberikan informasi terkait dalam pelaksanaan program dari penyaluran DBH sawit nantinya, sehingga hasil yang diharapkan dalam program tersebut lebih maksimal dan memenuhi kebutuhan akar rumput para petani sawit yang ada di Bumi Lancang Kuning.
