Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Festival Ekonomi Syariah Sumbar 2023 Bidik Transaksi Rp1,9 Miliar

Festival Ekonomi Syariah dan Festival Ekonomi Digital 2023 secara resmi telah berlangsung di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi.
Kepala Pewakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat Endang Kurnia Saputra (ujung kanan) saat menyerahkan secara simbolis Sertifikat Halal untuk 300 UMKM pada kegiatan Festival Ekonomi Syariah 2023 yang berlangsung di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Kamis (13/7/2023)./Bisnis-Muhammad Noli Hendra.
Kepala Pewakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat Endang Kurnia Saputra (ujung kanan) saat menyerahkan secara simbolis Sertifikat Halal untuk 300 UMKM pada kegiatan Festival Ekonomi Syariah 2023 yang berlangsung di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Kamis (13/7/2023)./Bisnis-Muhammad Noli Hendra.

Bisnis.com, BUKITTINGGI - Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dan Festival Ekonomi Digital 2023 secara resmi digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatra Barat bersama Pemprov Sumbar yang berlangsung di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Kamis (13/7/2023).

Kepala Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan ada sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar pada Fesyiar 2023 yang akan berlangsung hingga hari Minggu (16/7) mendatang itu, selain adanya konser Padi Reborn, juga ada sejumlah booth yang menjual berbagai produk UMKM yang dapat ditemukan selama kegiatan tersebut.

"Jadi dengan adanya booth serta kegiatan lainnya itu kita perkirakan transaksi sepanjang kegiatan Fesyar berlangsung bisa mencapai Rp1,9 miliar," katanya.

Dia menyebutkan kegiatan tersebut juga merupakan bentuk dukungan BI Sumbar pada acara Fesyar Regional Sumatra tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Medan tanggal 20 – 23 Juli 2023 mendatang dengan penyelenggara Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatra Utara.

Menurutnya kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan komitmen BI Sumbar untuk terus mendorong pengembangan ekonomi syariah dan ekonomi digital di Provinsi Sumbar khususnya dalam rangka mendorong kemandirian masyarakat. Seperti kegiatan kewirausahaan dan UMKM yang berbasis syariah, mendorong pengembangan model usaha syariah melalui halal value chain dan peningkatan halal lifestyle, pemberdayaan kemandirian ekonomi pesantren serta peningkatan akseptasi transaksi QRIS di Sumbar.

Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong pencapaian indeks capaian kinerja BI Sumbar yakni perluasan pengguna dan transaksi QRIS, tingkat pemahaman terhadap Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

Selanjutnya mendukung kualitas program pengembangan UMKM di daerah, penguatan jaminan produk halal melalui sertifikasi halal RPH/U, pembentukan halal center, dan jumlah produk pelaku usaha syariah tersertifikasi layak halal.

Endang menyampaikan pada acara pembukaan ini, terdapat beberapa kegiatan diantaranya pengukuhan kepengurusan HEBITREN di Sumbar, pemberian sertifikasi halal kepada 300 UMKM bekerjasama dengan PT. Sucofindo, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan ponpes dalam pengembangan usaha bisnis pesantren.

"Harapan kami dengan terselenggaranya acara ini merupakan pemantik dan semangat awal dan upaya bersama kita untuk terus mengembangkan ekonomi syariah dan ekonomi digital di Provinsi Sumbar," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler