Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taksi Bandara Batam Mahal, Penumpang Jalan Kaki 2 KM Demi Taksi Online

Meski digadang-gadang sebagai bandara internasional, Bandara Hang Nadim Batam masih belum mampu menyediakan akses transportasi online bagi penumpang.
Bandara Internasional Hang Nadim./Bisnis
Bandara Internasional Hang Nadim./Bisnis

Bisnis.com, BATAM - Meski digadang-gadang sebagai bandara internasional, Bandara Hang Nadim Batam ternyata masih belum mampu menyediakan akses transportasi online yang nyaman bagi penumpang. Pasalnya hingga saat ini, transportasi online seperti Gocar, GoJek dan lainnya belum bisa melakukan penjemputan di bandara yang dikuasai supir-supir taksi konvensional.

Karena hal tersebut, banyak penumpang yang tiba di Bandara Hang Nadim dan ingin menaiki transportasi online, terpaksa harus jalan kaki keluar dari bandara menuju lokasi penjemputan taksi online sejauh 2 kilometer. Pemandangan tersebut sudah menjadi rutinitas harian, dimana videonya pun sudah sering viral di media sosial.

"Harga taksi biasa mahal, misalnya untuk jarak dekat saja mau ke Botania dikenakan ongkos Rp100 ribu. Kalau naik ojek online jauh lebih murah," kata salah seorang penumpang, Ardianto, Rabu (17/5/2023).

Ardi juga mengungkapkan bahwa pelayanan taksi biasa juga tidak terlalu ramah. Bahkan ia pernah sebelumnya terpaksa memesan taksi online untuk menuju tempat yang ada ojek online. Niatnya diketahui supir taksi, yang kemudian tampaknya menjadi tidak senang dan mengoceh sepanjang perjalanan, yang membuat penumpang kurang nyaman.

Hal seperti ini sudah berlangsung lama, namun tampaknya belum ada solusi pasti dari pengelola bandara yakni PT Bandara Internasional Batam (BIB).

Direktur PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan pihaknya sudah bertemu hingga empat kali, baik dengan taksi konvensional maupun taksi online.

"Sekali lagi BIB sudah mengundang Grab dan Bluebird online untuk masuk, namun masih mendapat penolakan dari taksi konvensional," ucapnya di Bandara Hang Nadim, Rabu (17/5/2023).

BIB masih terus menggodok kesepakatan agar kedua belah pihak bisa kolaborasi bersama. "Sampai semua aspek terpenuhi baik perizinan maupun aspek teknis pemasangan sistem, serta aspek bisnisnya antara mereka," ungkapnya.

Ia berjanji bahwa permasalahan ini akan segera diselesaikan, dimana dalam waktu dekat baik itu taksi online dan taksi konvensional dapat berkolaborasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper