Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Komoditas Penyumbang Inflasi saat Ramadan dan Idulfitri di Sumbar

Namun melihat pada situasi di Sumbar pada tahun 2023 ini, harga cabai merah dan beras mengalami penurunan sejalan memasuki periode panen raya hortikultura. 
Para tokoh lintas agama, etnik dan suku pembagian takjil kepada pengendara yang melintasi Jalan Sudirman Padang, Sumatra Barat, Selasa (11/4/2023)./Bisnis-Muhammad Noli Hendra 
Para tokoh lintas agama, etnik dan suku pembagian takjil kepada pengendara yang melintasi Jalan Sudirman Padang, Sumatra Barat, Selasa (11/4/2023)./Bisnis-Muhammad Noli Hendra 

Bisnis.com, PADANG — Bank Indonesia mencatat melihat pada data historis terkait kondisi inflasi di Provinsi Sumatra Barat pada saat Ramadan dan Idulfitri, maka terdapat enam komoditas yang bisa memberikan andil terhadap inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan pada momen Ramadan dan Idulfitri, ada risiko inflasi perlu diwaspadai bagi Sumbar.

"Ada enam komoditas yang kita catat berdasarkan data historis, mulai dari cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, angkutan udara, minyak goreng, serta jengkol," jelasnya dikutip dari data BI Sumbar, Minggu (16/4/2023).

Namun melihat pada situasi di Sumbar pada tahun 2023 ini, harga cabai merah dan beras mengalami penurunan sejalan memasuki periode panen raya hortikultura. Begitu pun untuk penurunan harga ikan tongkol didorong oleh peningkatan hasil tangkapan nelayan di tengah permintaan yang terjaga.

Di sisi lain, laju deflasi yang lebih dalam tertahan oleh kenaikan harga rokok kretek filter seiring kebijakan peningkatan tarif cukai rokok di awal tahun. "Komoditas angkutan udara juga mengalami kenaikan di tengah peningkatan permintaan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, harga bensin mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan harga BBM non subsidi jenis Pertamax pada bulan Maret 2023. Artinya pada tahun 2023 ini atau momen Ramadan dan Lebaran, harga-harga sejumlah barang dan kebutuhan terpantau masih aman dan belum memicu terjadi inflasi.

Selain itu, melihat pada kondisi Maret 2023, secara bulanan, Sumbar mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm), meskipun masih lebih tinggi dibandingkan deflasi Sumatera sebesar -0,12% (mtm). Sedangkan secara tahunan, inflasi Sumbar berada pada level 5,96% (yoy), masih lebih tinggi dibandingkan realisasi Sumatera 5,16% (yoy).

Dengan realisasi inflasi tahunan tersebut, inflasi Sumbar masih berada pada peringkat tertinggi di Sumatra dan peringkat ke-6 secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper