Bisnis.com, PALEMBANG -- Hujan deras disertai angin kencang di Palembang mengakibatkan sembilan rumah warga porak poranda.
Bencana itu terjadi di Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Selasa malam (10/1/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan dari data yang dihimpun ada 9 rumah mengalami rusak, 4 rumah diantaranya rusak berat dan 5 lainnya rusak ringan akibat angin puting beliung.
"Kejadian angin puting beliung itu terjadi di malam hari, disaat hujan turun deras kemarin. Tidak ada korban jiwa, namun rumah warga dilaporkan rusak," kata Iqbal, Rabu (11/1/2023).
Dia menjelaskan, setelah mendapat laporan bencana tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru langsung memerintahkan BPBD Sumsel untuk mendata warga yang terdampak.
Selain itu juga, ada bantuan untuk warga terdampak, yakni berupa terpal untuk warga mengungsi sementara dan juga bantuan pangan, berupa sembako.
"Kami sudah menyiapkan bantuan untuk warga terdampak. Dan segera kami kirim ke mereka," ujarnya.
Iqbal menuturkan dari kejadian angin puting beliung tersebut, pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada dengan bencana susulan. Apalagi musim penghujan masih akan berlangsung hingga April 2023 ini.
"Bencana seperti ini bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Maka warga Sumsel kita minta untuk waspada agar meminimalisir efek dari bencana tersebut. Bukan hanya angin puting beliung, namun bencana lainnya," katanya.
Sementara itu, Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan bahwa 9 rumah terkena dampak angin puting beliung.
"Memang tidak ada korban jiwa, namun tiga warga dilaporkan luka ringan. Kami dari BPBD sudah berkoordinasi dengan institusi lainnya untuk pendataan warga dan upaya evakuasi. Juga sudah disiapkan bantuan sembako," jelasnya.
Angin puting ini, kata Ansori, diakibatkan karena adanya tekanan udara di dataran rendah. Termasuk di area Lebong Gajah, Palembang. "Apalagi saat itu terjadi hujan dengan intensitas lebat, sehingga angin memporakporandakan rumah warga di lokasi tersebut," pungkasnya.