Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau merespons cepat keinginan Presiden Joko Widodo, yang akan memberikan bantuan pembangunan rumah sakit spesialis di daerah itu.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, diperlukan Rumah Sakit yang baru terutama RS spesialis.
Syamsuar pun mendapatkan sinyal agar segera berangkat ke Jakarta untuk berkonsultasi dengan Menteri Kesehatan guna kelanjutan rencana pembangunan Rumah Sakit tersebut.
"Rumah sakit RSUD Riau sudah masuk dalam akreditasi Paripurna atau bintang lima. Oleh karena itulah kami sampaikan kepada Presiden bahwa Riau ini masih butuh rumah sakit, lalu karena itu saat Presiden bertanya kemarin ada tanah tidak, saya bilang ada. Untuk menindaklanjutinya sebelum beliau berangkat ke Jakarta, langsung menghubungi Menteri Kesehatan agar rumah sakit di Riau segera di bangun. Saya akan segera menghadap Menteri Kesehatan,” ujarnya, Senin (9/1/2023).
Dia memaparkan, Presiden langsung berinteraksi dengan masyarakat dan pasien yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Arifin Ahmad. Bahkan saat berbincang dengan pasien penyakit kanker, Kepala Negara bertanya terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan. Pasien menjawab pelayanan BPJS sangat baik, dan diterima oleh RSUD Arifin Ahmad.
Pada saat sidak itu, Presiden langsung bertanya kepada pasien- pasien yang ditemuinya, dan berdialog dua arah. Menurutnya pertemuan itu berlangsung secara alamiah dan itu tidak ada direkayasa karena tidak ada dalam jadwal kunjungan Presiden.
Kemudian terkait pertanyaan tentang itu pelayanan yang baik, dan penjelasan tentang pelayanan BPJS juga baik. Jawaban itu memang langsung disampaikan pasien kepada Kepala Negara.
Presiden Jokowi juga sempat mengecek pasien pasien penyakit berat yang terutama kanker. Kemudian dia bertanya tentang pelayanan masyarakat terhadap BPJS dan Jokowi meminta untuk dipertahankan.