Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sumut Tumbuh 4,70 Persen pada Triwulan II 2022

Perekonomian Sumatra Utara (Sumut) tumbuh sebesar 4,70 persen (yoy) pada Triwulan II/2022, sedangkan pada Triwulan I/2022 tercatat 2,56 persen.
Perekonomian Sumatra Utara (Sumut) tumbuh sebesar 4,70 persen (yoy) pada Triwulan II/2022, sedangkan pada Triwulan I/2022 tercatat 2,56 persen. Ilustrasi - ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Perekonomian Sumatra Utara (Sumut) tumbuh sebesar 4,70 persen (yoy) pada Triwulan II/2022, sedangkan pada Triwulan I/2022 tercatat 2,56 persen. Ilustrasi - ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, MEDAN - Perekonomian Sumatra Utara (Sumut) tumbuh sebesar 4,70 persen secara year on year (yoy) pada Triwulan II/2022. Sementara itu, pada Triwulan I/2022, pertumbuhan ekonomi tercatat 2,56 persen.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, terdapat berbagai jenis lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan, baik dari sisi produksi maupun pengeluaran pada Triwulan II/2022.

"Pertumbuhan ekonomi Triwulan II/2022 ini tercatat sebesar 4,70 persen secara year on year," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin melalui keterangan resmi, Jumat (5/8/2022).

Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), perekonomian Sumut pada Triwulan II/2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp235,18 triliun. Sementara itu, atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp142,51 triliun.

Dari sisi produksi, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi di Sumut pada Triwulan II/2022 adalah Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan. Pertumbuhannya tercatat mencapai 12,10 persen (yoy).

Lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 5,25 persen. Lalu disusul Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 2,04 persen, kemudian Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,74 persen serta Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 2,80 persen.

Sejak Triwulan II/2021 lalu, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, tidak terkecuali pada lapangan usaha yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19. Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 6,62 persen, kemudian Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 7,59 persen, serta Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 7,87 persen.

Dari sisi pengeluaran, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Komponen Ekspor Barang dan Jasa, yakni sebesar 12,07 persen (yoy), diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 5,93 persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tumbuh sebesar 4,64 persen serta Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 2,12 persen.

Di sisi lain, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi sebesar 0,21 persen. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa merupakan komponen pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 10,81 persen.

"Kalau kita melihat trennya selama dua tahun ini, kalau konklusi secara nasional ada tren pemulihan ekonomi yang cukup baik setelah masa pandemi," kata Nurul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper