Bisnis.com, PALEMBANG – Proyek pembangunan jembatan layang atau flyover Sekip, akhirnya resmi dimulai setelah sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Mulainya pembangunan tersebut ditandai dengan pencanangan tiang pertama (groundbreaking), pada Selasa (7/6/2022) di Simpang Sekip Angkatan 66 Kota Palembang.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang Budiamin mengatakan pembangunan flyover itu untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palembang.
“Diharapkan kepadatan arus lalu lintas di persimpangan Basuki Rahmat, R Sukamto, Angkatan 66, dan amfibi dapat terurai dan memperlancar produktivitas di Kota Palembang dan sekitarnya,” katanya.
Terbentang sepanjang 660 meter, yang meliputi 190 meter jembatan dan 470 meter oprit, flyover tersebut akan menghubungkan Jl. Basuki Rahmat dan Jl. R Sukamto.
Proyek gabungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Kota Palembang itu menghabiskan anggaran biaya Rp152,9 miliar. Pendanaan bersumber dari surat berharga syariah negara (SBSN).
Adapun durasi proyek akan memakan waktu selama 21 bulan dengan estimasi selesai pada bulan Desember 2023.
Sedangkan untuk lebar flyover ini selebar 18,40 meter dengan empat jalur dan dua arah.
Budiamin berharap agar pembangunan flyover itu dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Budiamin mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang fokus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Termasuk pembangunan infrastruktur di Sumsel. Proyek ini didasari pesatnya pertumbuhan populasi kendaraan di Palembang,” ujarnya. (M05)