Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memastikan stok vaksin di wilayahnya masih berlimpah.
Bahkan sampai saat ini pihaknya terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 baik untuk dosis satu, dosis dua hingga vaksinasi booster.
“Stok vaksin masih aman hingga dua minggu kedepan,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, pada 29 Maret 2022 stok vaksin ada 739.825 dosis dengan rincian jenis Sinovac sebanyak 207.915 dosis, Astrazeneca sebanyak 33.850 dosis, Moderna sebanyak 9.286 dosis, Pfizer sebanyak 211.554 dosis dan Covovac sebanyak 277.220 dosis.
"Vaksin ini tentunya berbeda regimen pemakaian dan sasaran saat ini, seperti booster harus kunjungan tidak normal seperti vaksin dosis kedua. Karena jarak antara vaksin kedua dan ketiga atau booster itu tiga bulan," katanya.
Menurut Yusri, memang ketersedian vaksin tidak sama antara kabupaten/kota satu dan lainnya. Bisa jadi kabupaten A cukup, sementara kabupaten B ada kekurangan.
"Maka sarannya datang saja ke layanan, paling tidak kalau vaksin lagi kosong akan dicarikan tempat layanan yang masih ada vaksin," katanya.
Menurutnya, kalaupun tidak ada akan didata dan dipanggil jika vaksin sudah tersedia. Karena vaksin ini dikirim dari pusat dan jadwal pengirimannya tidak tentu.
Sementara itu untuk update capaian vaksin di Sumsel dari target 6,30 juta orang, yang sudah 5,91 juta atau 93,83 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 72,06 persen atau 4,54 juta orang yang sudah divaksin.
Capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 70,72 persen atau 422,353 dari target 597.071. Vaksinasi anak-anak 740.737 atau 83,07 persen, dari target 899.662.
"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 805.854 orang atau baru 95,18 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 3,33 juta atau 76,24 persen dari target 4,37 juta," katanya.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster baru 6,50 persen atau baru 409,730 orang. Untuk itu diimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera vaksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, terkait vaksinasi saat bulan ramadan tetap berjalan. Pihaknya mengimbau kepada kabupaten/kota agar vaksinasi tetap berjalan dan tidak berhenti.
"Jadi untuk waktu vaksinasinya diatur Kadinkes masing-masing kabupaten/kota. Misal jika diperlukan dibuka malam atau setelah berbuka silakan saja, jadi dinas kesehatan di kabupaten/kota yang mengaturnya," katanya.