Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan Bandara Rokot Mentawai beroperasi pada Agustus 2022.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan saat ini progres pengerjaan pembangunan di Bandara Rokot sekitar 65 persen. Bandara itu memiliki panjang 160 meter atau sekitar 43 hektare termasuk lahan parkir, dengan anggaran Rp574 miliar.
"Saya berharap Agustus sudah beroperasi. Dengan demikian bisa bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI. Selain itu juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mentawai," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya keberadaan Bandara Rokot sebuah hal yang sangat didambakan. Karena akan dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Gubernur menyatakan jika tidak ada hambatan, maka bandara tersebut akan beroperasi sesuai dengan target. Dia mohon dukungan semua pihak agar pembangunan bandara bisa berjalan sesuai rencana.
"Saat ini pengerjaan telah mencapai 67 persen. Saya optimistis dengan waktu yang tersisa, pengerjaan bisa selesai," ujarnya.
Mengingat akan beroperasinya Bandara Rokot itu, Pemprov Sumbar akan menyiapkan sejumlah event-event, sebagai upaya membangkitkan kegairahan wisata, khususnya ke Mentawai.
Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi menambahkan pembangunan Bandara Rokot memang dipersiapkan untuk mendukung pariwisata di Mentawai, serta membangkitkan ekonomi di daerah.
"Selama ini untuk ke Mentawai itu aksesnya hanya bisa via laut. Memang telah didukung dengan kapal cepat. Tapi dengan adanya akses dari jalur udara, akan sangat bagus sekali," tegasnya.
Menurutnya, jika bandara tersebut beroperasional, maka untuk tujuan Padang - Mentawai atau sebaliknya akan lebih cepat.
Diakuinya tidak menutup kemungkinan, pesawat dari daerah lain seperti Jakarta dan Bali bisa langsung ke Mentawai termasuk dari mancanegara seperti negara tetangga Singapura dan Malaysia.
"Saat ini Bandara Rokot merupakan penerbangan domestik. Semoga apa yang diharapkan oleh gubernur, bisa terwujud, dan Agustus itu bila ingin ke Mentawai, sudah bisa naik pesawat," sebut Medi. (k56)