Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di Sumbar, Begini Kondisi Dua Pekan Menjelang Iduladha

Terjadi rekor tertinggi pertambahan mingguan sejak pandemi Covid-19 di Sumbar.
Sejumlah pedagang dan warga terlihat tidak menggunakan masker saat berbelanja di Pasar Raya Inpres Padang, Sumatra Barat, Rabu (30/6/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Sejumlah pedagang dan warga terlihat tidak menggunakan masker saat berbelanja di Pasar Raya Inpres Padang, Sumatra Barat, Rabu (30/6/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Dua pekan menjelang Idul Adha 2021 penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatra Barat belum mereda.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menjelaskan berdasarkan indikator kesehatan masyarakat, maka Provinsi Sumbar berada di zona merah dengan skor 1,79.

"Jadi mulai tanggal 4 - 10 Juli 2021 ini Sumbar berada di zona merah," katanya, Minggu (4/7/2021).

Jasman menjelaskan melihat skor 1,79, artinya terjadi penurunan dari minggu sebelumnya yakni dengan skor 2,05.

Pada minggu ini, satu-satunya kabupaten kota yang berada di zona merah adalah Kabupaten Padang Pariaman. Daerah itu adalah kali ketiga berada di zona merah.

Sementara kabupaten yang mendekati zona merah adalah Kabupaten Agam yang skornya berada dibawah 1,94, dan tidak ada kabupaten kota yang berada di zona hijau dan kondisi itu masih sama dengan zonasi dengan minggu ke-69.

"Jadi terdapat 1 daerah di zona merah, 7 daerah kabupaten kota yang berada di zona kuning dan 11 daerah kabupaten kota berada pada zona oranye dan tidak ada yang berada di zona hijau," jelasnya.

Menurutnya di Sumbar juga terjadi kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat dari minggu sebelumnya. PR mingguan Sumbar pada minggu ini adalah 10,26%, meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 10,03% (Standard WHO 5,0).

"Semakin banyak ditemukan kasus positif, artinya semakin baik pola penanganan di daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten dan kota," ungkap Jasman.

Sedangkan di minggu ke 69 ini, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 52.691, yang artinya terjadi penambahan 2.406 orang dari minggu sebelumnya pada angka 50.285 orang.

Jasman mengatakan hal tersebut merupakan rekor tertinggi pertambahan mingguan sejak pandemi Covid-19 di Sumbar.

Lalu untuk Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 90,66%, jumlah ini menurun dari minggu sebelumnya pada angka 91,98% atau sembuh sebanyak 47.771 dari 50.285 orang yang terinfeksi Covid-19.

Meninggal dunia akibat Covid-19 1.208 orang (2.29), menurun dari minggu sebelumnya pada angka 2,30% dari 52.691 orang yang terinfeksi. Kasus aktif minggu ini 3.712 orang (7,04%) naik dari minggu sebelumnya.

Minggu sebelumnya kasus aktif berada pada angka 2.876 Persentase kasus covid-19 yang dirawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) menurun dari 21,28% ke atau pada angka 663 orang kasus aktif.

Isolasi Mandiri mengalami peningkatan. Minggu sebelumnya 71,45%, maka pada minggu ini persentasenya pada angka 76.05% (2.823 dari 3.712 orang), meningkat 889 orang dari minggu sebelumnya. Hal ini menunjukkan banyaknya kasus OTG di tengah-tengah masyarakat.

Isolasi karantina Kab/Kota mengalami penurunan ke angka 6.09%, setelah sebelumnya

Zona merah atau berisiko tinggi di Kabupaten Padang Pariaman.

Zona oranye atau berisiko sedang yakni di Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Padang Panjang, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Agam.

Zona kuning atau berisiko rendah yakni di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok, dan Kabupaten Sijunjung. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper