Bisnis.com, PEKANBARU - Akibat curah hujan yang meningkat, debit air sungai Pangkalan di wilayah Sumatra Barat meluap sehingga menyebabkan jalan nasional yang menghubungkan Sumbar - Riau terputus.
Plt. Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munawar menjelaskan informasi yang diterimanya menyatakan bahwa debit air Sungai Manggilang di Sumbar saat ini sudah mulai surut, tapi air dari batang Mahat masih tinggi.
"Saat ini level air sungai di Jembatan Pangkalan telah mengalami kenaikan," ujarnya.
Ia menambahkan berdasarkan informasi yang diterima, pulau di tengah sungai dekat jembatan Pangkalan sudah tenggelam.
"Ketinggiar air sungai kini sudah menyentuh 2 anak tangga bawah jembatan," ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Sebelumnya ruas jalan Sumbar - Riau di daerah Manggilang, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota Sumbtra Barat tidak dapat dilewati karena banjir.
Baca Juga
Debit air dari Batang Manggilang meningkat dan memicu banjir. Sekitar 80 rumah warga terendam.
Beberapa waktu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan sudah ada tiga kabupaten/kota di Riau yang melaporkan di daerahnya terjadi banjir.
"Sudah tiga kabupaten/kota yang melaporkan daerahnya terjadi banjir, yakni Rokan Hulu, Pekanbaru dan Indragiri Hulu. Sementara untuk daerah lainnya belum ada laporan," ujar Kepala BPBD Riau Edy Afrizal.
Daerah lain yang biasanya mengalami banjir saat musim hujan belum memberi laporan terkait banjir di wilayahnya.
Meskipun demikian, Edy mengimbau masyarakat yang ada di sekitar bantaran sungai agar lebih mewaspadai adaya potensi banjir. Pihaknya sudah mengirimkan surat kewaspadaan kepada BPBD kabupaten/kota.
"Peringatan dini akan potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor sudah kami kirimkan ke kabupaten/kota beberapa waktu lalu," ujar Edy.