Bisnis.com, JAKARTA – Laju vaksinasi untuk golongan lanjut usia (lansia) terus digencarkan. Pemerintah daerah melakukan beragam cara untuk menjemput lansia agar tingkat partisipasi vaksinasi lansia meningkat.
Momentum bulan Ramadan juga mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan strategi jemput para lansia di tempat-tempat ibadah agar bisa divaksinasi.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan saat ini Pemerintah Sumbar telah melakukan percepatan vaksinasi bagi kelompok lansia di sentra vaksinasi seperti di Masjid Raya.
"Petugas puskesmas juga kami dorong untuk hadir di Masjid karena aktivitas masyarakat di bulan Ramadan saat ini terpusat di sana,” kata Mahyeldi, mengutip keterangan resmi KPC PEN, Rabu (28/4/2021).
Selain membuka peluang lansia bisa divaksinasi di masjid, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga membuka layanan vaksinasi di Kantor Gubernur Sumatra Barat.
“Di Kantor Gubernur, kami membuka sentra vaksinasi dengan konsep drive thru, hal ini cukup strategis dalam mempercepat vaksinasi di Sumatera Barat, hingga kini stok vaksin tersisa tinggal 200 dosis,” terangnya.
Pemerintah Provinsi Sumbar juga mendorong Kabupaten/Kota untuk memaksimalkan program vaksinasi di daerah masing-masing terutama untuk mendorong partisipasi vaksinasi pada golongan lansia.
Saat ini tingkat positivity rate di Sumatera Barat juga turun. Hal ini dapat tercapai karena pengetatan disiplin protokol kesehatan.
“Kini zona merah sudah tidak ada lagi di Sumatera Barat. Positivity rate kini 8,32 persen, dan skor kita sudah berada di risiko sedang secara nasional,” terang Mahyeldi.
Mahyeldi menilai hal tersebut berkat dukungan dan kepedulian masyarakat Sumatera Barat yang lebih peduli dan membantu pemerintah daerahnya.
“Sumatra Barat sudah melaksanakan PPKM Mikro lebih awal, seperti di Kota Padang yang sudah mengerahkan kongsi Covid-19 di tingkat RT/RW. Sehingga penanggulangan kasus Covid-19 bisa ditangani di lingkungan RT/RW,” kata Mahyeldi.
Pada kesempatan yang sama, Sonny Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penangan Covid-19, juga menyampaikan pentingnya masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi.
“Program vaksinasi memang sangat penting dalam menurunkan kesakitan akibat Covid-19, namun di sisi lain kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” pesan Sonny.
Belajar dari kasus di India, yang sebetulnya sudah menurunkan kasus Covid-19 dengan sangat baik, bahkan dengan tingkat vaksinasi mencapai 3 juta orang per hari, karena longgarnya disiplin protokol kesehatan pada berbagai acara pertemuan dan keagamaan, pada akhirnya membuat program vaksinasi di India kurang efektif.
“Banyak negara yang justru berhasil mengendalikan Covid-19 dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah dari Indonesia, namun berhasil memperketat protokol kesehatan mereka,” ujar Sonny.