Bisnis.com, PEKANBARU — Manajemen PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP) menyampaikan komitmennya untuk memperkuat operasional hulu migas di Riau dengan melakukan kunjungan kehormatan kepada gubernur riau dan sejumlah bupati di provinsi tersebut.
Rombongan dipimpin Wakil Direktur Utama EMP Edoardus Ardianto, didampingi Direktur Aset A Kelik Rudy Suharya dan Direktur Aset B Tri Firmanto. Turut hadir perwakilan manajemen dari beberapa anak perusahaan EMP serta Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono.
Wakil Direktur Utama EMP Edoardus Ardianto mengatakan, pihaknya saat ini mengelola enam wilayah kerja (WK) di Riau yaitu WK Bentu, Korinci Baru, Malacca Strait, Kampar, Siak, dan South CPP.
"Dari seluruh WK tersebut, EMP memproduksi minyak ekuivalen sebesar 30.000 barrel oil per day [bopd], di mana sekitar 80% berupa gas bumi," ungkapnya Rabu (30/4/2025).
Pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Riau terhadap kelancaran operasional perseroan. EMP akan terus berupaya meningkatkan produksi, termasuk melalui pengeboran sumur-sumur baru.
Kepala SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono menambahkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah sangat penting untuk kelangsungan operasi hulu migas.
Baca Juga
“Kami berharap sinergi ini terus terjalin agar kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Riau semakin optimal,” ungkapnya.
Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan, komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung operasional hulu migas, termasuk penyelesaian kendala-kendala di lapangan. Dia juga menandatangani Surat Keputusan Tim Satgas Dukungan Operasional SKK Migas–KKKS di Riau.
Selain ke gubernur, jajaran EMP dan SKK Migas juga menemui Bupati Kampar Ahmad Yauzar, Bupati Kepulauan Meranti Azmar, dan Bupati Pelalawan Zukri. Dalam setiap kunjungan, EMP menyampaikan capaian, rencana kerja, serta meminta dukungan pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran operasional di wilayah kerja masing-masing.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri hulu migas demi mendukung ketahanan energi nasional serta memberi manfaat bagi daerah, termasuk melalui dana bagi hasil (DBH) migas dan participating interest (PI).