Bisnis.com, PEKANBARU - Polda Riau berhasil menangkap sembilan pelaku pembakar hutan dan lahan di beberapa wilayah di Riau dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Para pelaku tersebut ditangkap langsung di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi usai apel kesiapan antisipasi karhutla di halaman kantor Gubernur Riau mengatakan dari hasil penyidikan sementara. Rata-rata pelaku karhutla tersebut bermotif ekonomi.
"Hingga saat ini sudah ada sembilan pelaku Karhutla yang ditangkap. Motif mereka rata-rata karena faktor ekonomi," ujarnya dalam siaran pers Selasa (16/3/2021).
Dijelaskan Kapolda, pelaku karhutla tersebut melakukan pembakaran untuk membuka lahan dan ada juga yang mengambil madu di hutan dengan cara membakar semak, namun ditinggalkan begitu saja sehingga apinya membesar.
"Kami akan teruskan penegakan hukum ini, tidak terbatas pada orang perorangan saja namun juga koorporasi yang melakukan. Jika terjadi semua harus bertanggungjawab," ujarnya.
Sebelumnya Pemprov Riau menggelar apel siaga pasukan pemadaman karhutla di wilayah tersebut. Pemprov juga telah menetapkan status siaga darurat karhula di Bumi Lancang Kuning mulai 15 Februari 2021 hingga 31 Oktober 2021 mendatang.
