Bisnis.com, SABANG – Kota Sabang, kota paling barat Indonesia yang terdiri atas Pulau Weh dan beberapa poulau kecil di sekutarnya di Aceh, dikunjungi lebih dari 5.000 wisatawan selama libur panjang sejak 28 Oktober sampai 1 November 2020 pekan lalu.
Marine Inspektur Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sabang Heru Kurniawan mengatakan mereka mencatat penumpang yang tiba di Sabang selama 5 hari tersebut mencapai 5.062 orang.
"Penumpang yang masuk 5.062 orang, dan yang keluar dari Sabang 5.317 orang," ungkapnya pada Selasa (3/11/2020).
Namun, kata Heru, pihaknya tidak memiliki perincian penumpang secara keseluruhan berapa wisatawan dan masyarakat asli Sabang, karena data yang diinput hanya nama. "Tidak bisa kita bedakan, karena berdasarkan data manifes, ada dari Jawa, Aceh, atau Lampung, di situ semua," ujarnya.
Heru menyampaikan selama libur panjang memang terjadi peningkatan penumpang sekitar 85 persen, naik dari hari biasanya. "Selama libur panjang kita mencatat biasanya 600 penumpang, sekarang naik jadi seribu lebih per hari orang yang masuk ke Sabang."
Meski terjadi lonjakan penumpang, lanjut Heru, protokol kesehatan Covid-19 tetap dilaksanakan sebelum turun di Pelabuhan Balohan, Sabang.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Adrian juga mengatakan hal yang sama, terjadi lonjakan penumpang arus balik dari Sabang menuju Banda Aceh, sehingga jadwal keberangkatan kapal cepat ditambah. Untuk kapal cepat bertambah dua, dan menjadi lima kali keberangkatan.
Untuk kapal feri, ditambahkan satu jadwal keberangkatan sejak masuk hari libur pertama dengan volume penumpang sekitar 50 persen dari kapasitas kapal.