Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Orang Positif Covid-19 di Riau

Pasien yang positif terjangkiti virus Covid-19 bertambah satu orang lagi di Provinsi Riau, sehingga kini totalnya ada 11 orang pasien Covid-19 yang dirawat.
Alat qPCR dari perusahaan rintisan Nusatics untuk melakukan tes cepat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19./Dok.Nusatics
Alat qPCR dari perusahaan rintisan Nusatics untuk melakukan tes cepat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19./Dok.Nusatics

Bisnis.com, PEKANBARU - Pasien yang positif terjangkiti Covid-19 bertambah satu orang di Provinsi Riau, sehingga kini total ada 11 orang pasien Covid-19 yang dirawat. Sebelumnya, ada 1 orang pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Berdasarkan laporan harian dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, per 6 April 2020 terdapat 19.663 orang dalam pemantauan (ODP) dengan 3.848 orang di antaranya telah selesai dipantau.

Sementara itu, pasien dalam p(PDP) berjumlah 163 orang dengan perincinan 87 orang dirawat, 71 orang mendapat hasil negatif dan diperboehkan pulang, dan 5 orang meninggal dunia.

“Pasien ke-12 positif Covid-19 di Riau adalah pasien S (42 tahun) yang merupakan warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru,” tulis Mimi.

Mimi menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan tracing kontak dari pasien S dengan menggandeng Dinas Kabupaten Kampar dan Polda Riau.

Dalam perkembangan terpisah, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengatakan masih kekurangan alat tes cepat Covid-19.

Muhammad Amin, Plt. Kepala Diskes Pekanbaru, mengatakan tes cepat akan fokus dilakukan untuk orang berstatus ODP. Per 5 April 2020, terdapat ODP sebanyak 1.730 orang dengan 1.547 di antaranya masih dalam pemantauan di Pekanbaru.

"Ada rencana tim gugus tugas yang ke lapangan bakal jalani tes cepat," kata Amin.

Adapun, sejak pekan lalu Diskes Pekanbaru telah melakukan tes cepat Covid-19 sebanyak 500 kali.

Amin melanjutkan bahwa alat tes cepat yang tersedia berjumlah 530 unit. Kemudian, pemerintah mendapatkan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi sebanyak 1.200 unit alat tes cepat, sehingga kini totalnya berjumlah 1.730 unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper