Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat di Hutan Lindung Sumsel Didorong Gunakan PLTS

Terdapat sekitar empat desa di Sumsel yang belum teraliri listrik PLN lantaran berada di hutan lindung.
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)./Antara - Prasetia Fauzani
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)./Antara - Prasetia Fauzani

Bisnis.com, PALEMBANG – PT PLN (Persero) Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS rumah tangga kepada Kementerian ESDM RI sebagai solusi penyediaan listrik bagi masyarakat yang tinggal di hutan lindung.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Daryono, mengatakan terdapat sekitar 4 desa di Sumsel yang belum teraliri listrik PLN lantaran berada di hutan lindung.

“Itu [lokasi di hutan lindung] jadi kendala kami karena sesuai ketentuan pemerintah tidak boleh bangun jaringan di dalam hutan lindung,” katanya, baru-baru ini.

Oleh karena itu, kata dia, jika menggunakan listrik tenaga surya maka pihaknya tak perlu memasang jaringan melainkan hanya menyediakan panel surya atau solar cell yang dipasang di atap rumah warga.

Penyediaan infrastruktur tersebut, Daryono melanjutkan, yang diajukan perseroan kepada Kementerian ESDM RI.

Dia menambahkan saat ini tercatat ada 30 desa yang belum teraliri listrik karena sejumlah masalah. Adapun 4 desa yang aksesnya melewati hutan lindung tersebut berada di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Selanjutnya, ada pula desa yang belum terkena setrum PLN karena berada di daerah perairan, seperti di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 5 desa.

“Selain itu kami juga terkendala infrastruktur yang belum memadai di daerah tersebut, seperti di Kabupaten OKI dan Muba,” katanya.

PLN Wilayah S2JB mencatat dari sekitar 64 desa yang belum berlistrik pada awal tahun 2019, pihaknya telah merealisasikan sebanyak 27 desa yang menyala hingga Oktober 2019. Sementara sisanya akan digenjot perseroan pada tahun depan.

Dengan demikian, kata Daryono, pihaknya optimistis rasio elektrifikasi Sumsel pada 2020 bisa mencapai 100% alias semua daerah teraliri listrik PLN.

“Saat ini posisinya sudah 98%, kalau 2020 harapannya bisa 100% desa di Sumsel teraliri listrik tercapai,” katanya.

Posisinya sudah 98%, kemudian tahun ini insyaallah ada 11 desa dan 16 desa, jadi ada sekitar 27 desa yang akan menyala di tahun 2019 ini.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan salah satu misi pemprov yang yang terkait dengan sektor ketenagalistrikan adalah membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur.

Terutama, kata dia, infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah pedalaman dan perbatasan. “Untuk mewujudkan daya saing daerah dengan mempertimbangkan pemerataan dan keseimbangan daerah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper