Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumatra Selatan menyebut pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan jalan di wilayah itu kemungkinan baru akan dilakukan pada Mei mendatang.
Padahal kerusakan beberapa titik jalan milik Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) semakin parah akibat hujan yang berlangsung dengan intensitas sedang hingga lebat selama beberapa pekan belakangan.
Lia seorang Warga Kecamatan Ilir Barat I Palembang mengaku sering kesal saat melintas di Jalan Kapten A Rivai. Pasalnya, dia sering terjebak jalan berlubang di sekitar Halte Bank Mandiri.
“Kadang kan tidak terlihat kalau tergenang air. Karena berlubang juga sering bikin kendaraan menumpuk untuk menghindari,” katanya, Selasa (23/4/2024).
Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel M Affandi mengatakan upaya penanganan jalan bersifat sementara (temporer) seperti penambalan sebenarnya sudah dilakukan di beberapa titik.
Diantaranya Jalan Sultan Mansyur, Jalan Noerdin Panji, Jalan Letkol Iskandar, dan Jalan M Isa. Namun, hujan deras yang berimbas pada bencana banjir menyebabkan jalan yang telah ditambal cepat rusak lagi.
Baca Juga
“Aspal itu musuhnya air. Jadi ketika hujan datang dan banjir, aspal akan cepat mengelupas,” kata dia.
Dia menjelaskan perbaikan dan pemeliharaan jalan saat ini belum bisa dilakukan lantaran masih dalam proses lelang. Sehingga diperkirakan proses pekerjaan baru akan dimulai pada minggu kedua bulan Mei 2024 mendatang.
“Belum lagi masa sanggah, jadi kemungkinan di minggu kedua bulan Mei, termasuk juga untuk di kabupaten kota,” jelasnya.
Untuk diketahui, Dinas PUBM-TR Sumsel akan melaksanakan sebanyak 92 paket pekerjaan yang terdiri dari 83 paket kegiatan untuk pekerjaan jalan dan 12 paket pekerjaan jembatan.
Adapun untuk anggaran yang digunakan yakni senilai Rp425 miliar untuk jalan dan Rp74 miliar untuk jembatan.