Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) telah mengalokasikan APBD 2024 Sumbar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan rusak di Kabupaten Tanah Datar sebesar Rp137 miliar.
Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi mengatakan dengan adanya bantuan penguatan infrastruktur dari Pemprov Sumbar kepada Pemkab Tanah Datar tersebut ditargetkan bisa tuntas sebelum Agustus 2024.
"Selain adanya APBD itu, anggaran perbaikan jalan itu juga ada melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebanyak Rp17,5 miliar," katanya, Selasa (2/4/2024).
Untuk itu, dia berharap pemanfaatannya bisa tuntas sebelum Agustus tahun ini, dan dia meyakini, dengan besaran anggaran tersebut akan mampu menuntaskan persoalan jalan rusak yang selama ini kerap menjadi keluhan dari sebagian besar masyarakat daerah tersebut.
“Jika proyek ini selesai, maka keluhan tentang kondisi ruas jalan yang buruk, akan habis sudah,” tegasnya.
Dikatakannya adanya gerak cepat ini, karena sesuai arahan dari Gubernur Sumbar yang telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tanah Datar sebesar 137 miliar.
Lebih jauh Medi menjelaskan ruas jalan yang direncanakan akan diperbaiki itu antara lain, Jalan Ombilin - Batusangkar anggarannya sebesar Rp20 miliar. Saat ini sedang dalam pengerjaan dan diharapkan sudah bisa dimanfaatkan pada Lebaran tahun ini.
Kemudian ruas jalan Sawahlunto – Pagaruyung, itu diselesaikan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1.5 miliar.
Selanjutnya untuk ruas jalan Halaban – Lintau – Sitangkai dengan anggaran sebesar Rp98 miliar, akan dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, dan saat ini progresnya sudah dalam proses tender.
Sedangkan untuk ruas jalan Baso/Piladang - Batusangkar biaya perbaikannya akan diambilkan dari sisa tender Inpres Jalan Daerah (IJD) Piladang sebesar Rp6 miliar, untuk tambahannya akan dialokasikan pada APBD Perubahan Tahun 2024 ini.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyebut persoalan jalan rusak memang kerap menjadi keluhan dari sebagian besar masyarakatnya selama ini.
"Beruntung, Pemprov Sumbar cepat tanggap sehingga persoalan tersebut dapat teratasi dalam waktu yang relatif singkat," sebutnya.
Eka menuturkan, terkait pemanfaatan dana BKK dari Pemprov Sumbar sebesar Rp17,5 miliar. Nantinya, itu akan dimanfaatkannya untuk pemeliharaan sejumlah ruas jalan kabupaten.
Menurut Eka, pihaknya bersama Pemprov Sumbar juga berencana akan melakukan peningkatan kualitas jalan pada jalur alternatif Lubuak Mati Kuciang - Pandai Sikek pada Tahun 2025 nanti.
"Survei telah kami lakukan, lebih kurang panjangnya ada sekitar 12 kilometer. Diharapkan pada tahun 2025 nanti, ini bisa kami realisasikan," ungkap Eka.