Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Paha Kodok Asal Sumsel Capai Rp8,96 miliar

Sumatra Selatan berpotensi menjadi eksportir komoditas paha kodok seiring dengan tingginya permintaan dari sejumlah negara.
Ilustrasi katak/pexels
Ilustrasi katak/pexels

Bisnis.com, PALEMBANG — Provinsi Sumatra Selatan memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi eksportir komoditas paha kodok (fresh frozen frog legs) seiring dengan tingginya permintaan dari sejumlah negara.

Kepala Karantina Sumatra Selatan (Sumsel) Sri Endah Ekandari mengatakan paha kodok menjadi salah satu komoditas yang berpeluang untuk dikembangkan di Sumsel, selain dari produk unggulan seperti kopi dan sawit.

“Ada (komoditas baru) itu paha kodok yang masih perlu penjajakan lagi. Lokasinya itu ada di sekitar seberang Pulau Kemaro,” katanya, Senin (14/7/2025). 

Berdasarkan catatan Balai Karantina, Hewan, Ikan dan Tumbuhan  (BKHIT), pada Desember 2023 ekspor frozen frog legs asal Sumsel mencapai nilai Rp2,3 miliar dengan jumlah 17.076 kilogram (Kg). 

Jumlah itu juga telah meningkat di tahun 2025, yang volume ekspornya mencapai  51.955 Kg dan nilainya tembus Rp8,96 miliar.   

“Kalau negara yang menjadi importir itu ada di Belgia, Prancis, dan Swiss,” jelasnya. 

Namun begitu, Endah mengungkapkan, tantangan yang terjadi saat ini adalah ketersediaan pasokan paha kodok Sumsel yang sedikit.  

Hal itu lantaran belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa komoditas itu memiliki nilai jual yang tinggi di pasar internasional. 

“Hanya itu tadi, terkendala dengan kuota tangkap. Tapi itu bukan ranah kami,  jadi kalau memang seperti itu seharusnya pemerintah daerah bisa mendorong untuk pengembangan budidaya,” ujar Endah. 

Sebelumnya, diketahui bahwa paha kodok yang dikirim dari Sumsel merupakan hasil pencarian dan penangkapan alam dari beberapa daerah. 

Seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur,  serta sejumlah titik di Kota Palembang. 

Adapun jenis kodoknya yaitu kodok sawah yang dalam bahasa ilmiah disebut Fejervarya Cancrivora.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper