Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temuan Uang Palsu di Riau Melonjak 157,4 Persen pada Kuartal IV/2018

Bank Indonesia menemukan 121 lembar uang rupiah tidak asli di kawasan Riau sepanjang kuartal IV/2018.
Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Penemuan uang tidak asli di Provinsi Riau melonjak 157,4 persen sepanjang kuartal IV/2018 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Decymus mengatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi penggunaan dan peredaran rupiah palsu melalui koordinasi yang intensif dan rutin dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian.
 
"Selama kuartal IV/2018, penemuan uang tidak asli di Riau, baik melalui perbankan maupun berdasarkan laporan masyarakat, tercatat sebanyak 121 lembar. [Jumlah ini] Meningkat hingga 74 lembar atau 157,4 persen dibandingkan kuartal III/2018," ungkapnya, Rabu (1/5/2019).
 
Meski demikian, apabila dibandingkan dengan kuartal IV/2017, maka total penemuan uang tidak asli turun 15,97 persen dari 144 lembar menjadi 121 lembar.
 
Uang yang terkonfirmasi tidak asli selama periode Oktober-Desember 2018 tersebut terdiri atas 45 lembar menyerupai pecahan Rp100.000, 71 lembar menyerupai pecahan Rp50.000, 4 lembar menyerupai pecahan Rp20.000, dan 1 lembar menyerupai pecahan Rp10.000.
 
Adanya laporan temuan uang tidak asli oleh masyarakat di Riau, diklaim dipengaruhi oleh gencarnya upaya BI meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengidentifikasi keaslian uang rupiah.
 
"Selama 2018, kantor BI Riau telah melaksanakan sosialisasi ciri keaslian uang rupiah sebanyak 13 kali, melalui kunjungan ke universitas, SMK, panti asuhan di Pekanbaru, Kuansing, dan Dumai, serta event daerah seperti City Expo Pekanbaru, Pelalawan Expo, Dumai Expo, serta yang melibatkan komunitas," terang Decymus.
 
Selain itu, BI juga gencar melakukan sosialisasi gerakan nasional non tunai yang dilakukan di Universitas Pasir Pangaraian, Politeknik Bengkalis, Pekanbaru, Dumai, Kuansing, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper