Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Hujan di Sumsel Diprediksi Hingga April 2019

Sumatra Selatan diperkirakan menghadapi musim hujan yang berlangsung hingga April 2019.
Kapal wisata melintas di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (25/11/2018)./Antara-Iggoy el Fitra
Kapal wisata melintas di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (25/11/2018)./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PALEMBANG – Sumatra Selatan diperkirakan menghadapi musim hujan yang berlangsung hingga April 2019.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kenten Palembang, Nandang, mengatakan musim hujan tahun ini sudah dimulai sejak Oktober 2018.

“Karakteristik hujan mengalami pola yang hampir sama yakni curah hujan tinggi pada Desember hingga April,” katanya, Jumat (30/11/2018).

Adapun curah hujan yang tinggi akan terjadi pada Sumsel bagian barat seperti Lahat, Pagaralam, Tebing Tinggi, Empat Lawang, Lubuk Linggau, dan OKU Selatan.

Dengan tingginya curah hujan itu, kata dia, hal yang perlu diantisipasi dan diwaspadai yakni terjadinya banjir dan longsor.

Nandang menjelaskan, pihaknya meminta masyarakat untuk waspada terhadap kecenderungan hujan yang diiringin angin kencang di Sumsel.

Apalagi, dalam beberapa kali terakhir ini sudah terjadi angin kencang seperti di wilayah Palembang, PALI, Banyuasin, dan Pagaralam.

"Angin kencang itu disebabkan posisi topografi datar, angin kencang lebih tinggi berpotensi di wilayah dataran luas karena posisi awan cumulonimbus sangat mudah melepaskan energi anginya ke daratan, jadi dataran yang luas justru melancarkan awan melepaskan angin kencang. Jika di daerah perbukitan dia akan terbentuk dengan kontur wilayah berbukit sehingga angin terpecah," jelasnya.

Meski harus diantisipasi dan diwaspadai, namun hingga kini Provinsi Sumatra Selatan belum menetapkan status siaga bencana meski daerah ini rawan terjadi longsor, banjir dan angin puting beliung pada musim penghujan ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Iriansyah di Palembang mengatakan, pemerintah menilai bahwa kondisi masih normal sehingga penetapan status siaga belum perlu.

“Kondisinya dinilai masih normal, kita juga menetapkan status menunggu laporan dari kabupaten dulu,” kata Iriansyah.

Meski begitu, otoritas terkait tetap siaga mengingat ancaman banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung mengancam hampir seluruh kabupaten/kota di Sumatra Selatan. Seperti banjir dan angin puting beliung di daerah rawa, yakni di Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas,Penukal Abab Lematang Ilir dan Palembang.

Sementara untuk tanah longsor untuk kabupaten di perbukitan seperti Empat Lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan Lubuklinggau, Musi Rawas, Penukal Abab Lematang Ilir dan sebagian Muaraenim.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum/Perumahan Rakyat untuk menyiagakan alat berat untuk penanggulangan longsor ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper