Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Pertamina (Persero) tidak berkomentar banyak soal keinginan masyarakat Riau ikut mengelola blok migas Rokan mulai 2021 mendatang.
VP Corcomm Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan pihaknya belum tahu ada pertemuan antara perwakilan masyarakat Riau dengan Kemen ESDM pekan lalu.
"Belum tahu, soal itu ya tanyakan saja pada Kemen ESDM, kami akan ikut saja keputusan pemerintah, jadi silahkan tanya tindak lanjutnya ke ESDM," katanya kepada Bisnis Senin (20/8/2018).
Baca Juga
Adiatma mengatakan Pertamina akan mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku termasuk dalam pengelolaan blok Rokan mulai 2021 mendatang.
Soal keinginan masyarakat Riau, pihaknya tidak berkomentar banyak dan menyerahkan keputusan kepada pemerintah.
Sebelumnya perwakilan masyarakat Riau mulai dari Lembaga Adat Melayu Riau, DPRD provinsi, hingga eksekutif seperti gubernur dan jajaran pemda sudah bertemu dengan Wamen ESDM Arcandra Tahar pekan lalu.
Beberapa hal disampaikan oleh masyarakat misalnya keinginan agar mendapatkan hak pengelolaan sebesar 70% di blok Rokan, dan menjadi mitra Pertamina dalam mengelola lapangan migas terbesar di Tanah Air itu.
Wagub Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan sebaiknya dibuat jadwal perencanaan sebelum digelarnya perundingan antara pemprov dengan Pertamina dan difasilitasi Kementerian ESDM.
"Tadi membahas perencanaan dan teknis juga. Saya bilang buat time schedule [jadwal perencanaan] sebelum bertemu Pertamina, supaya Riau nanti satu kata," katanya.
Wan Thamrin menyebut pembahasan itu tidak sampai soal pendanaan dari pemprov, karena untuk itu sudah pasti ada yang berminat.
Adapun saat ini blok Rokan masih dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia dengan penghasilan minyak sekitar 200.000 bopd. Pemerintah sudah menetapkan Pertamina sebagai pengelola blok migas terbesar di Indonesia ini mulai 2021 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel