Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambang Emas Martabe, Agincourt Klaim Tak Ada Kecelakaan Kerja di 2016

PT Agincourt Resources mengklaim tidak pernah terjadi kecelakaan kerja dalam operasional penambangan di Martabe sepanjang 2016.
Tambang Emas Martabe./greatmartabe.com
Tambang Emas Martabe./greatmartabe.com

Bisnis.com, MEDAN - PT Agincourt Resources mengklaim tidak pernah terjadi kecelakaan kerja dalam operasional penambangan di Martabe sepanjang 2016.

Presiden Direktur PT Agincourt Resources Tim Duffy mengatakan, Tambang Emas Martabe terus membuat progres signifikan untuk pembangunan dan pengembangan berkelanjutan.

Pencapaian di beberapa sektor pun diperoleh, seperti untuk keselamatan, proteksi lingkungan, pengembangan masyarakat dan dampak ekonomi.

"Dari sisi performa keselamatan, selama 2016, Tambang Emas Martabe berhasil mencatatkan tidak ada kecelakaan kerja," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/7/2017).

Dia pastikan, pengembangan sistem manajemen keselamatan Tambang Emas Martabe terus dilakukan, bahkan telah mendapatkan skor 91% SMKP Minerba atau setara dengan peringkat Emas.

Kendati demikian, Agincourt selaku perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe, menyadari sepenuhnya bahwa risiko terjadinya kecelakaan tidak pernah dapat dieliminasi.

Lebih jauh dikatakannya, Agincourt pun terus meningkatkan dukungan pengembangan masyarakat, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk bekerja di Tambang Emas Martabe.

Sejak awal proyek, perusahaan menargetkan mempekerjakan 70% tenaga kerja lokal untuk penempatan site. Sampai dengan akhir tahun lalu, terdapat total 1.672 pekerja lokal atau sudah mencapai 70,4% dari target.

Hingga akhir tahun lalu, PT Agincourt Resources mempekerjakan 730 orang di Tambang Emas Martabe dan 29 orang di kantor pusat, Jakarta.

Kemudian, sebanyak 1.615 karyawan kontraktor dipekerjakan di Tambang Emas Martabe sehingga total terdapat 2.374 orang yang bekerja di site.

Perusahaan juga menurutnya memiliki komitmen untuk keberagaman gender dengan target 25% perempuan pada akhir 2019. Adapun pada akhir 2016, total tenaga kerja perempuan mencapai 16%, atau naik 3% dari 2015.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper