Bisnis.com, MEDAN - Telkomsel Area Sumatra akan menerapkan beberapa kebijakan teknis untuk menghadapi lonjakan trafik komunikasi pelanggannya dalam suasana perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Menurut Executive Vice President Telkomsel Area Sumatra Paulus Djatmiko, kebijakan yang disebutnya sebagai optimalisasi jaringan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi yang biasanya terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Kualitas jaringan merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan, terutama pada periode mudik lebaran yang menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia," ujarnya di Medan, Senin (12/6/2017).
Adapun optimalisasi jaringan antara lain dilakukan dengan menyiagakan 17 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.
Mobile BTS akan dioperasikan di 206 hotspot (Point of Interest/POI) di wilayah Sumatra yang meliputi bandara, terminal bus, stasiun kereta, dermaga, rumah sakit, area padat populasi, pasar tradisional dan mal.
"Lokasi-lokasi ini diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran."
Dalam perkembangannya, Telkomsel telah membangun lebih dari 1.470 base transceiver station (BTS) baru dan memodernisasi lebih dari 3.100 BTS untuk menghadapi mudik Lebaran pada tahun ini.
Adapun trafik layanan data atau payload pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) di area Sumatra pada tahun ini diproyeksikan sekitar 1.300 terabyte atau naik hingga 97,6% dibandingkan dengan suasana yang sama di 2016.
Sementara, trafik layanan suara pada puncak RAFI pada tahun ini diprediksi lebih dari 481 juta menit, sedangkan trafik SMS diperkirakan menembus 142 juta SMS per hari.