Bisnis.com, MEDAN - PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mengklaim melakukan diseminasi dan sosialisasi hasil uji laboratorium air sisa proses dan air Sungai Batangtoru secara rutin.
Seperti diseminasi dan sosialisasi hasil uji laboraturium air sisa proses dan air Sungai Batangtoru yang dilakukan pada Selasa (30/5) di Terminal Martabe, Tambang Emas Martabe.
Menurut Presiden Direktur PT Agincourt Resources Tim Duffy, pihaknya secara rutin, minimal 6 bulan sekali, melakukan diseminasi dan sosialisasi hasil uji laboraturium dan evaluasi terhadap kualitas air sisa proses tambang dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak terkait lainnya.
"Kami meyakini, dengan pelaksanaan diseminasi dan sosialisasi ini masyarakat dapat mengetahui yang kami dan Tim Terpadu selama ini lakukan. Hasil ujinya juga dapat menjadi barometer kepercayaan masyarakat terhadap komitmen kami selama ini," kata dia dalam keterangan pers, Rabu (31/5/2017).
Ketua Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe Aswin Effendi Siregar mengungkapkan, berdasarkan evaluasi hasil uji laboraturium, Divisi Evaluasi Tim Terpadu menyimpulkan kualitas limbah cair Tambang Emas Martabe masih memenuhi baku mutu.
Yakni baku mutu yang sesuai dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 202/2004 dan baku mutu yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Kelas II.
Adapun parameter air yang dianalisis diantaranya tingkat keasaman air (pH), Total Suspended Solids (TSS), kadmium (Cd), kromium (Cr), merkuri (Hg), nikel (Ni), sianida (CN), arsen (As), tembaga (Cu), timbal (Pb) dan seng (Zn).
Sedangkan lokasi pengambilan sampel air dimulai pada titik ujung masuk pipa air sisa proses (inlet) dan ujung keluar pipa air sisa proses (outlet).
Kemudian pada Sungai Batangtoru pada 500 meter sebelum titik pelepasan air, titik percampuran air sisa proses dan air Sungai Batangtoru (outfall) serta 500 meter, 1.000 meter, 2.000 meter dan 3.000 meter setelah pelepasan air.