Bisnis.com, MEDAN - Sebanyak 22 kapal layar atau yacht dari 10 negara asing terlibat dalam penyelenggaraan Sabang Marine Festival yang kembali digelar pada tahun ini.
Menurut Wakil Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Irwan Faisal, jumlah kepesertaan kapal-kapal layar tersebut meningkat dari perhelatan serupa tahun lalu dan tercatat membawa 54 orang turis.
"Mereka mewakili masing-masing benua. Yakni dari Amerika Serikat, Inggris, Nedherland, Australia, New Zealand, Perancis, Malaysia, Thailand, Jerman dan Afrika Selatan," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (20/4).
Kapal-kapal layar tersebut a.l. Kiwi Dream, Roke, Saltire, Aku Ankka, Katy DID, Drifter, Emalina, Rest Less. Wairima, Astarte, Timshal, Torapa, Morning Star, Captain Jack, Pateke, Mariposa, Nanok, Reflection, Aeventyr, Tramonta dan Carrie. Pada tahun lalu, SMF hanya diikuti 20 yacht.
Pihaknya meyakini event ini menjadi ajang promosi yang efektif untuk memajukan dunia pariwisata di Indonesia, terutama Aceh, dan Sabang secara khusus.
Selain menjadi peserta Sabang Marine Festival 2017, mereka juga diharapkan menjadi duta wisata bagi Indonesia, khususnya Sabang, kepada para komunitas yacht dunia.
Para yachter yang terlibat diyakini akan bersedia menjadi duta wisata yang aktif mempromosikan potensi Aceh, baik kepada para komunitas yacht maupun pebisnis pariwisata dunia.
Untuk itu, dia memastikan pihaknya dan para pemangku kepentingan terkait akan memberikan pelayanan yang maksimal dengan cara memperkenalkan berbagai obyek wisata bahari yang dimiliki kawasan Sabang, secara detil.
Deputi Komersial dan Investasi BPKS Syafrudin Chan menambahkan, selain memperkenalkan potensi kelautan dan keindahan Sabang pada dunia internasional, event ini juga digelar untuk memperkenalkan dermaga Marina Lhok Weng kepada komunitas pelayar dunia.
"Kami ingin menjadikan Sabang sebagai destinasi tujuan wisata yacht dalam rangka meningkatkan devisa negara serta membuka lapangan kerja pada masyarakat pencari kerja sektor pariwisata."
Pada bagian lain Syafrudin menjelaskan, pihaknya memberikan perlakuan khusus kepada peserta asing yang terlibat dalam SMF, terkait dengan pemeriksaan pemasukan kapal.
Perlakuan khusus diberikan guna memudahkan para awak kapal menjalani pemeriksaan di pelabuhan sehingga mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan armadanya.
Kebijakan ini yakni dengan memfasilitasi tim QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, Syahbandar) untuk bekerja satu pintu.
Dengan kebijakan ini, proses pemeriksaan hanya berjalan paling lama 90 menit dan proses registrasi hanya memakan waktu 50 menit.
Ketua Panitia Sabang Marine Festival 2017 Fauzi Umar mengungkapkan, rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Rabu (19/4) di mana peserta diajak mengikuti kegiatan city tour ke Lhok Weng.
"Dalam tour ini para peserta disuguhkan tarian kolosal dan kegiatan party barbeque. Kegiatan ini dipusatkan di pelabuhan marina Lhok Weng, Iboih."
Sabang Marine Festival merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh BPKS. Event serupa sebelumnya sudah berlangsung sebanyak dua kali.
Selain festival kapal layar, berbagai kegiatan juga digelar, seperti hiburan rakyat, pementasan seni dan hiburan budaya, aneka perlombaan rakyat serta tour de Sabang.
Seluruh awak kapal dan turis akan diajak untuk terlibat langsung di dalam setiap kegiatan dalam event yang akan berakhir pada 23 April, berbaur dengan masyarakat setempat. Inilah yang menjadi salah satu keunikan dari Sabang Marine Festival.