Bisnis.com, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatra Utara sementara ini telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan perwira polisi di kawasan Percut Sei Tuan, Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, pada Jumat (7/4) dinihari, petugas menangkap tiga orang terduga pelaku penganiayaan.
"Hari ini kami kembali mengamankan empat orang yang diduga terlibat penganiayaan sehingga total yang diamankan sementara ini berjumlah tujuh orang," ungkapnya, Jumat (7/4/2017).
Dia menjelaskan, tiga orang sebelumnya ditangkap di sekitar lokasi penganiayaan di Jalan Denai Jermal XV, Gang Dojo, Percut Sei Tuan, Medan. Ketiganya ditangkap saat polisi melakukan penyisiran usai kejadian penganiayaan.
Penganiayaan bermula saat sejumlah personel yang sedang bertugas melakukan penyamaran, pada Kamis (6/4), sekitar pukul 12.00 WIB, hendak menangkap dua bandar narkoba di kawasan itu. Keduanya bernama Benget dan Putri. Namun saat ditangkap, mereka meneriaki petugas sebagai perampok.
Seketika para petugas didatangi massa, baik mereka yang merupakan komplotan dari bandar yang ditangkap maupun warga sekitar. Dan nahas, seorang petugas bernama Rangkuti menjadi bulan-bulanan massa, dia diserang dengan senjata-senjata tajam dan balok-balok kayu.
Polisi berpangkat AKP yang bertugas di Subdit III Dit Narkoba Polda Sumut tersebut mengalami luka bacokan di kepala dan cidera serius lainnya. Beruntung kejadian ini tidak merenggut nyawanya karena segera dilarikan ke rumah sakit.
Usai peristiwa itu, polisi membentuk tim gabungan dan melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku penganiayaan. Dilengkapi senjata laras panjang dan dukungan kendaraan taktis, petugas juga menggeledah rumah-rumah warga.
Dalam operasi ini, polisi mengamankan tiga orang terduga pelaku penganiayaan. Upaya pencarian pun terus dilakukan dan kemudian menangkap empat orang terduga lain dari rumahnya masing-masing di sekitar lokasi kejadian.
Untuk sementara, mereka ditahan di sel Mapolsek Medan Baru guna pemeriksaan lebih lanjut. Sementara AKP Rangkuti masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Medan.