Bisnis.com, PEKANBARU— Event budaya tahunan Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, diperkirakan akan mendorong perputaran uang lebih dari Rp75 miliar selama pelaksanaannya pada 20–24 Agustus 2025 mendatang. Angka ini menjadikan Pacu Jalur sebagai salah satu event daerah dengan dampak ekonomi terbesar di Riau.
Ketua Umum Panitia Pacu Jalur 2025 Werry Ramadhana Putera menyebut estimasi tersebut didasarkan pada jumlah penonton tahun lalu yang mencapai 1,5 juta orang, dengan asumsi rata-rata pengeluaran setiap pengunjung sebesar Rp50.000 per hari.
“Hotel penuh selama lima hari. Ini momentum besar bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” ujarnya Selasa (8/7/2025).
Selain sektor penginapan, dampak ekonomi Pacu Jalur juga dirasakan di sektor kuliner, transportasi, usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga penyedia jasa hiburan.
Tren viral di media sosial, seperti penampilan Rayyan Arkan Dikha, bocah penari yang mencuri perhatian dunia maya dalam aksi Togak Luan, turut mendongkrak eksposur event hingga ke mancanegara.
Menurut Werry, potensi ekonomi dari event ini sangat besar jika dikelola dengan baik. Ia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendukung di Tepian Narosa, lokasi utama pelaksanaan lomba.
Baca Juga
“Dua hal yang kami dorong perbaikannya adalah arena utama pacu jalur dan fasilitas penunjang seperti area dagang, parkir, dan MCK,” jelasnya.
Total anggaran penyelenggaraan Pacu Jalur tahun ini diperkirakan mencapai Rp4 miliar, dengan Rp1,5 miliar berasal dari APBD Kuansing, sementara sisanya diupayakan melalui sponsor dan dukungan Pemprov Riau.
Panitia juga tengah aktif menjajaki kerja sama dengan sponsor lokal dan nasional. Mereka menawarkan paket promosi yang menjanjikan eksposur tinggi, mengingat potensi penonton langsung mencapai 1,5 juta orang dan penonton daring sekitar 100.000 orang.
“Targetnya agar penonton bisa menikmati pacu jalur di siang hari dan hiburan di malam harinya. Tapi itu tergantung kecukupan dana sponsor,” ujar Werry.
Meski Pacu Jalur telah tercantum dalam Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Werry menilai dukungan pusat masih perlu ditingkatkan agar event ini bisa berkembang lebih profesional dan mandiri secara pembiayaan.
Adapun pada 2024 lalu, biaya penyelenggaraan Pacu Jalur mencapai Rp3,6 miliar. Tahun ini, panitia optimistis kebutuhan dana bisa terpenuhi dengan semakin besarnya minat sponsor terhadap event budaya yang kini telah mendunia tersebut.