Bisnis.com, PALEMBANG — Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menargetkan Sumatra Selatan masuk dalam tiga besar sebagai penghasil padi tertinggi nasional.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya memiliki wilayah prioritas dalam sektor pertanian guna menjadi penyokong kebutuhan pangan nasional.
Beberapa wilayah itu mencakup Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumsel, dan juga Papua Selatan.
“Ini adalah pertanian yang kita prioritaskan dan kita rancang pertaniannya menjadi lumbung pangan nasional,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Palembang, Selasa (4/3/2025).
Amran menjelaskan, pemilihan Sumsel menjadi salah satu daerah prioritas lantaran wilayah ini memiliki potensi yang besar.
Selain itu, Sumsel juga menjadi daerah yang mampu meningkatkan produksi padi dengan capaian tertinggi kelima nasional dari yang sebelumnya berada di peringkat delapan.
Baca Juga
“Jadi kitar upayakan ke depan bisa masuk tiga besar, kalau bisa nomor satu,” tegasnya.
Adapun upaya mendorong peningkatan produksi ke depan, pihaknya menargetkan adanya penambahan luasan lahan tanam mencapai 1 juta hektare.
“Tahun ini targetnya 150 ribu hektare tambahan lahan. Tapi pengembangan nanti bisa sampai 1 juta hektare, dan mudah-mudahan lima tahun selesai,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) luas panen padi di Sumsel sepanjang 2024 lalu mencapai 521,09 hektare atau meningkat sebesar 3,36% dari tahun sebelumnya yang sebesar 504,14 hektare.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengatakan dengan luas panen tersebut total produksi padi di Bumi Sriwijaya dari Januari hingga Desember 2024 mengalami peningkatan 2,71% atau dari 2,83 juta ton pada 2023 menjadi 2,91 juta ton.
“Jika dikonversi menjadi beras, produksi Sumsel sepanjang 2024 mencapai 1,67 juta ton atau meningkat 2,71% dari 2023,” ujarnya.
Sementara untuk luas panen padi subroud I (Januari-April) 2025, diperkirakan akan mencapai 285,48 hektare atau naik sebesar 19,24%.