Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kepri Temui Wamen PUPR Agar Proyek Dana APBN di Kepri Terus Berlanjut

Ansar menyebut akan ada kesepakatan antara lima institusi, yakni Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumberdaya Air, Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat bertemu Wamen PUPR. /Ist
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat bertemu Wamen PUPR. /Ist

Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggesa sejumlah proyek infrastruktur yang menggunakan dana APBN di Kepri. Untuk itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah bertemu Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Rabu (11/12/2024) membahas hal tersebut.

Dalam pertemuan di Jakarta tersebut, Ansar dan Diana membahas proyek lanjutan di Pulau Penyengat Tanjungpinang, yakni penataan plaza di pintu masuk Pulau Penyengat, penataan kawasan Balai Adat, penataan Bukit Kursi, dan lanjutan pembangunan jalan di kawasan Pulau Penyengat sepanjang 1,8 kilometer yang belum rampung dibangun.

"Selain plaza dan penataan Balai Adat, dalam hal ini kita menginginkan penataan jalan sepanjang 1,8 kilometer di Pulau Penyengat agar menjadi priorotas," kata Ansar dalam siaran pers resmi, Rabu (11/12/2024).

Ansar juga meminta Kementerian PUPR agar dapat melanjutkan pembangunan Waduk Kawal yang telah dilaksanakan. 

Lanjutan pembangunan Waduk Kawal ini terkait sistem penyediaan air minum (SPAM) regional antara Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Balai Wilayah Sungai Sumatera I tahun 2024 telah memasang transmisi sepanjang 1 kilometer. Anggaran untuk itu sebesar Rp21 miliar.

Ansar meminta Kementerian PUPR melalui Dirjen Sumberdaya Air melanjutkan pembanguan transmisi sepanjang 21,6 km, sedangkan Dirjen Cipta Karya mengalokasikan anggaran untuk pemasangan instalasi pipa. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Ansar menyebut akan ada kesepakatan antara lima institusi, yakni Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumberdaya Air, Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan.

"Nanti akan disipakan berita acara nota kesepahaman (MoU) terkait apa yang akan dilaksanakan masing-masing pihak," jelasnya.

Dalam Hal ini Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan menyiapkan offtaker (pembeli air) dan sambungan rumah warga yang menjadi pelayanan kabupaten dan kota.

Sedangkan Pemprov Kepri melanjutkan jaringan distribusi utama  (JDU) di wilayah Kota Tanjungpinang secara bertahap. "Pada tahun anggaran 2023 lalu Pemprov telah menganggarkan Rp14 miliar," imbuhnya.

Selain itu, Ansar juga menyampaikan rencana pembangunan Tugu Bahasa Pulau Penyengat. Tahun 2025 Pemprov Kepri telah menganggarkan sebesar Rp 2 miliar untuk rancang bangun rinci dan Rp 500 juta untuk dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal).

DED dan dokumen Amdal ini untuk melengkapi kriteria sehingga pembangunan Tugu Bahasa Pulau Penyengat ini dapat dilaksanakan tahun 2026 mendatang.

"Pembangunan Tugu Bahasa ini penting bagi Kepri, mengingat akan menjadi simbol Pulau Penyengat sebagai asal Bahasa Indonesia," tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ansar juga menyampaikan usulan pembangunan lanjutan jalan Gurindam 12 senilai Rp38 miliar dan peningkatan Jalan Nusantara Kijang senilai Rp16 miliar, kemudian penataan kawasan Gurindam 12 berupa pedestrian dan landcape.

Melalui Balai Jalan Nasional, Ansar berharap pembangunan lanjutan Jalan Gurindam 12 dan Jalan Nusantara Kijang dapat dilaksanakan tahun 2025 mengingat kriteria persyaratannya telah lengkap dan tervalidasi. (K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper