Bisnis.com, BATAM - Pertumbuhan transaksi nontunai via QRIS terus menunjukkan tren positif di Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, jumlah transaksi periode Januari-Oktober 2024 tumbuh sebesar 108,30% (yoy).
Deputi Kepala Perwakilan BI Kepri Adidoyo Prakoso mengatakan jumlah transaksi QRIS di Kepri periode Januari-Oktober 2024 mencapai 26,29 juta transaksi.
"Penambahan volume transaksi pada Oktober 2024 sebesar 3.253.174, yang membuat pertumbuhan totalnya naik menjadi 108,30% (yoy)," kata Adidoyo, Selasa (3/12/2024).
Jika dinominalkan, maka jumlah transaksi via QRIS sudah menyentuh angka Rp3,88 triliun. "Penambahan nominal pada Oktober kemarin tercatat sebesar Rp472 miliar, sehingga membuatnya tumbuh sebesar 104,31% (yoy)," katanya lagi.
Dari sisi pengguna, pengguna QRIS di Kepri hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 516.608 pengguna, dimana sepanjang 2024, terdapat penambahan pengguna sebesar 97.351 orang.
Baca Juga
"Khusus di Oktober 2024 terdapat peningkatan sebanyak 11.583 pengguna, maka jumlah pengguna QRIS tumbuh 29,28% (yoy)," imbuhnya.
Dan terakhir dari sisi merchant pengguna QRIS hingga Oktober 2024 mencapai 565.498 merchant atau tumbuh terakselerasi sebesar 13,82% (yoy)
"Jumlah sebaran merchant QRIS dominan berada pada Kota Batam (83,51%) dan sebagian besar merupakan merchant UMI (44,76%)," pungkasnya.(K65)