Bisnis.com, BATAM - Masjid Agung Batam atau yang kini dikenal sebagai Masjid Agung Raja Hamidah Batam akhirnya sudah resmi dibuka untuk umum, Minggu (15/9/2024) kemarin.
Proses rehabilitasi yang kurang lebih memakan waktu dua tahun ini diyakini akan membuat masjid ini menjadi destinasi wisata religi kondang di Batam.
Proyek revitalisasi masjid ini menggunakan anggaran sebesar Rp 170 miliar dan telah dimulai sejak Juli 2022 kemarin. Sejak awal dibangun, menjadi ini sudah menjadi salah satu ikon Kota Batam.
Masjid yang dilengkapi dengan ornamen Melayu dan bernuansa biru putih ini menjadi masjid ketiga yang masuk dalam proyek infrastruktur rumah ibadah Pemko Batam setelah Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Sagulung dan Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadim.
Untuk diketahui, masjid yang mulai direvitalisasi pada 8 Juli 2022 itu, dibangun dengan luas 33.392,14 m2 dan daya tampung ideal 10.000 jemaah dan disiapkan parkiran 247 mobil dan 168 motor.
Masjid ini punya sejarah cukup panjang, dan bahkan sebelum itu sering dijadikan lokasi kegiataan keagamaan yang cukup banyak mengumpulkan orang, misalnya Haul Akbar.
Baca Juga
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan masjid ini akan menjadi pusat kegiatan keagamaan di Batam kedepannya. Selain itu, Rudi juga menyampaikan apresiasi semua pihak yang telah mendukung hingga Masjid Agung Raja Hamidah Batam kembali bisa digunakan oleh jemaah.
"Saat ini sudah bisa digunakan. Ke depan, Masjid Agung akan terus disempurnakan. Rencana, pada 2025, akan dilengkapi dua menara, pagar, landscape, dan sejumlah sarana lainnya," ujarnya Selasa (17/9/2024) di Batam.(K65)