Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara mencatat Sumatra Utara kembali mengalami deflasi di bulan Agustus ini dengan besaran 0,14% (month-to-month/mtm) dibanding Juli 2024.
Kepala BPS Sumut Asim Saputra mengatakan, kondisi deflasi Sumut pada Agustus 2024 salah satunya dipicu oleh penurunan harga komoditas bawang merah yang menyumbang deflasi sebesar 0,23% (mtm).
Dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Sumut, bawang merah sempat ditransaksikan di kisaran harga Rp40.000 per kg pada Juli lalu. Namun komoditas ini terus menunjukkan penurunan harga hingga menyentuh Rp28.000 per kg di akhir Agustus.
Sebagaimana diketahui, komoditas bawang merah termasuk ke dalam kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau yang pada periode ini menjadi penyumbang deflasi terbesar.
"Kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami deflasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,65% (mtm) dengan andil 0,22%," kata Asim, Senin (2/9/2024).
Selain bawang merah, komoditas lain yang berandil dalam deflasi Sumut periode ini yakni cabai merah dengan andil deflasi 0,05%; daging ayam ras dengan andil deflasi 0,03%; serta jeruk dan kentang dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,2%.
Baca Juga
Dari catatan BPS Sumut, sejumlah komoditas juga terpantau mengalami sedikit pergolakan harga sehingga berimbas pada angka inflasi Sumut. Namun andilnya tidak signifikan.
Sejumlah komoditas yang disebut Asim jadi penyumbang inflasi Sumut di Agustus ini antara lain rokok atau sigaret kretek mesin (SKM) dengan andil inflasi 0,05%; cabai rawit dengan andil inflasi 0,04%.
Adapula komoditas kangkung, ikan kembung, dan mentimun yang terpantau sedikit naik sehingga berandil masing-masing 0,02% terhadap inflasi Sumut.
Reli deflasi Sumut selama kurang lebih 3 bulan terakhir menyeret turun angka inflasi tahunan Sumut pada Agustus 2024 ke angka 1,86% (yoy).
"Dari deflasi yang berturut-turut selama tiga bulan terakhir kita bisa melihat bahwa inflasi di Sumut secara year-on-year tercatat hanya 1,86%," jelas Asim.
Inflasi tahunan Sumut periode ini tercatat lebih rendah dibanding nasional yang inflasi sebesar 2,12% (yoy).
Catatan inflasi Sumut Agustus ini juga menunjukkan ada penurunan angka inflasi Sumut secara tahunan dalam 3 bulan terakhir.
Diketahui, pada Juli lalu inflasi tahunan Sumut 2,06% (yoy). Angka ini turun dari Juni 2024 yang inflasinya tercatat 3,35% (yoy).
Data BPS bahkan pernah menyebut Sumut inflasi hingga 4,26% (yoy) pada Mei 2024. Sedangkan pemerintah menargetkan laju pergerakan inflasi bisa ditahan di kisaran 2,5% +1% di tahun ini. (K68)