Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan melakukan proses investigasi atas insiden ambruknya Jembatan Lalan yang ada di Kecamatan Lalan.
Diketahui jembatan tersebut roboh di bagian tengah setelah ditabrak tongkang pengangkut batu bara pada Senin (12/8/2024) sekiranya pukul 21.00 WIB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Apriyadi Mahmud mengatakan proses investasi dilakukan untuk selanjutnya meminta pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut. Oleh karena itu ditargetkan pada pekan ini langkah itu sudah ada hasilnya.
“Setelah keluar [investigasi] kita akan meminta pertanggungjawaban kepada perusahaan pemilik tongkang penabrak jembatan," katanya saat dihubungi Selasa (13/8/2024).
Apriyadi mengatakan tongkang penabrak jembatan sudah diamankan. Akan tetapi perusahaan pemiliknya masih dalam proses penelusuran untuk selanjutnya diundang dan melakukan rapat terkait upaya perbaikan jembatan kedepan.
“Ya, kita belum ada rencana membangun ulang [jembatan]. Kita investigasi dulu dan mengumpulkan perusahaan terkait,” katanya.
Baca Juga
Selain itu, imbuhnya, proses saat ini difokuskan untuk mencari korban yang hilang akibat dari peristiwa tersebut. Pasalnya, saat jembatan ambruk masih ada aktivitas masyarakat di atas jembatan.
“Tidak ada kendaraan melintas, tapi ada aktivitas masyarakat mancing dan lain sebagainya,” ujar dia.
Sementara untuk saat ini masyarakat yang akan menyeberang diarahkan untuk menggunakan dua jalan alternatif. Pertama, jalur ponton penyeberangan milik salah satu perusahaan perkebunan kayu.
“Sementara untuk kendaraan besar tidak mungkin melalui jalan itu, jadi mau tidak mau harus muter lewat Jambi,” jelasnya,
Apriyadi menambahkan, Jembatan Lalan tersebut mulai dioperasionalkan pada tahun 2012 dengan anggaran pembangunan senilai Rp135 miliar.