Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatra Selatan tengah mengupayakan strategi guna mengatasi persoalan banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
Diketahui dalam kurun waktu enam bulan terakhir, Kabupaten OKU menjadi wilayah paling parah terdampak banjir akibat dari hujan ekstrem yang berlangsung di Sumatra Selatan (Sumsel).
Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddy Meilwansyah yang secara resmi pada hari ini menerima SK perpanjangan, mengatakan, pihaknya telah menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengatasi permasalahan banjir.
Menurutnya, tim dari BRIN juga telah mendatangi OKU untuk meninjau kondisi dan melakukan pemetaan secara langsung.
“5 hari lalu kami sudah paparan ke BRIN, dan sekitar 2 hari lalu mereka datang [ke OKU] untuk meninjau kondisi dan memetakan secara langsung," katanya saat dimintai keterangan di Griya Agung, Palembang, Rabu (19/6/2024).
Berdasarkan hasil tinjauan dan pemetaan itu, kata Teddy, selanjutnya akan dilakukan kajian untuk mengetahui penyebab dari banjir di Bumi Sebimbing Sekundang.
Baca Juga
Selain itu, kajian yang dihasilkan nantinya juga akan menjadi acuan dalam mengatasi permasalahan banjir di OKU agar tidak terulang di tahun-tahun mendatang.
“Ini untuk mitigasi dan pencegahan banjir di OKU baik untuk pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan juga pusat,” bebernya.
Dia menambahkan, hasil sementara saat ini penyebab banjir di OKU diduga karena permasalahan di hulu. Kemungkinan penyebab utamanya adalah penggundulan hutan yang agak ekstrim.
“Bisa juga akibat pembukaan kebun maupun tambang. Ada deforestasi, sehingga ini harus jadi perhatian bersama sehingga nantinya tidak terjadi lagi," jelasnya.
Namun, imbuhnya, permasalahan tambang juga bisa menjadi penyebab banjir. Sehingga untuk mengetahui penyebab pasti, pihaknya masih akan menunggu kajian dari BRIN yang dibantu BNPB agar mendapat laporan secara lebih komprehensif.
Adapun bencana banjir di OKU terjadi 3 kali dalam setengah tahun terakhir diantaranya pada 27 Februari, 7 Mei dan 22 Mei 2024.