Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya antisipasi agar hujan tidak mengguyur wilayah rawan banjir dan longsor di Provinsi Sumatra Selatan.
Diketahui, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung beberapa waktu lalu telah menyebabkan tiga kabupaten di Sumatra Selatan (Sumsel) terendam banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengungkapkan operasi TMC dilaksanakan agar hujan bisa beralih ke wilayah lain, yang bukan rawan banjir dan longsor.
“Setidaknya hujan bisa merata di berbagai wilayah Sumsel,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).
Menurutnya, pelaksanaan TMC juga telah sesuai dengan arahan dari Kepala BNPB saat meninjau langsung salah satu lokasi terdampak bencana banjir, tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, TMC telah dilakukan 3 sorti dengan menyemai 3 ton NaCl sejak tanggal 30 Mei hingga 1 Juni 2024.
Baca Juga
Adapun wilayah yang telah disemai pada sorti 1 atau Jumat (31/5) dilakukan di sekitar wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI). Untuk sorti 2 atau Sabtu (1/6) pagi, dilakukan di Banyuasin dan Musi Banyuasin.
“Selanjutya pada sorti 3 atau Sabtu (1/6) siang, TMC dilakukan kembali di OKI dan OI,” katanya.
Menurut Abdul, operasi TMC akan dilaksanakan hingga hari ini, Senin (3/6/2024). Akan tetapi jika diperlukan kembali, maka operasi dapat diperpanjang sesuai dengan waktu yang dibutuhkan di lapangan.
“Untuk posko TMC telah didirikan di Pangkalan Udara Sri Mulyono Palembang,” pungkasnya.