Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi 2024 di Batam Diyakini Bisa Rp55 Triliun

Realisasi investasi di Batam diyakini akan terealisasi hingga Rp55 triliun pada tahun ini.
Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar./Istimewa
Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar./Istimewa

Bisnis.com, BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi optimistis realisasi investasi di Batam akan terealisasi hingga Rp 55 triliun pada tahun ini. Alasannya karena banyak perusahaan industri yang sudah melakukan ekspansi usaha di Batam.

"Setelah melihat kenyataan di lapangan, saya yakin target realisasi investasi di tahun 2024 sebesar Rp 50-55 triliun bisa terealiasi," katanya saat berada di Batam Centre, Senin (29/4/2024).

Rudi meminta agar seluruh industri di Batam berupaya untuk terus meningkatkan kinerja secara positif, sehingga mampu memberikan kontribusi optimal dalam meningkatkan perekonomian Batam."Jika industri terus tumbuh dan berkembang, ekonomi Batam pasti meningkat dan masyarakat akan semakin sejahtera," ujarnya.

Rudi juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan berinvestasi bagi para investor. "BP Batam dan Pemko Batam akan berupaya mewujudkan pertumbuhan industri dan investasi untuk menyerap tenaga kerja di Batam," tegasnya.

Bentuk komitmen tersebut yakni dengan mempermudah perizinan usaha. Terakhir, ia memberikan contoh saat BP Batam mempermudah izin ekspansi usaha salah satu perusahaan penunjang hulu migas di Batam, PT Karti Yasa Sarana, yang membangun dua pabrik baru bernama Batam Technology Center di Batuampar, Batam.

"Dengan kemudahan perizinan, maka akan meningkatkan kepercayaan para investor sebagai bukti bahwa pemerintah mendukung segala bentuk investasi yang positif di Batam," paparnya.

BP Batam akan berupaya mengawasi kontrol perizinan, agar tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Untuk fungsi kontrol akan saya awasi sendiri sehingga jika ada investor yang mengalami permasalahan dalam berinvestasi terkait perizinan serta masalah lainnya dapat langsung dilaporkan kepada saya," pungkas Rudi.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper