Bisnis.com, BATAM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sektor industri semikonduktor di Batam.
Dalam lawatannya ke Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (27/3/2024), Diplomat Ahli Utama Kemenlu RI, Dr Sudjatmiko mengatakan pihaknya memberikan apresiasi pada perkembangan investasi di Batam.
"Batam berpeluang besar untuk menyerap investasi di sektor semikonduktor. Salah satu potensi besar yang menjadi lirikan yakni pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) sebagai pusat digital dan data center," katanya.
Menurut Sudjatmiko, Kemenlu banyak membahas bersama BP Batam bagaimana caranya peningkatan realisasi investasi di sektor industri semikonduktor. "Tujuan kami datang adalah untuk mendukung diplomasi ekonomi, dengan tujuan nilai investasi di Indonesia bisa meningkat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Fasilitasi Investasi dan Peningkatan Daya Saing BP Batam, Ali Mukhtar menjelaskan sejumlah peluang investasi terkait industri semikonduktor di depan Kemenlu.
Ia mengatakan Kemenlu memberikan perhatian serius terhadap potensi investasi industri semikonduktor, apalagi mengingat industri tersebut menjadi salah satu keunggulan Indonesia di era pesatnya teknologi informasi dewasa ini.
Baca Juga
"Industri jenis ini sangat dibutuhkan dalam perkembangan teknologi ke depan. Ini yang menjadi fokus diskusi kami tadi," ujarnya.
Ia mengungkapkan pemerintah melalui BP Batam pun akan berupaya maksimal untuk membujuk calon investor guna merealisasikan investasi di bidang tersebut.
Apalagi Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) yang berfungsi sebagai jembatan digital antara Indonesia-Singapura.
Kehadiran NDP sendiri diyakini mampu menarik investasi di sektor semikonduktor ke depannya."Kami berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi investor. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai realisasi investasi ke depan sehingga berdampak terhadap ekonomi Batam, termasuk bagi pengembangan sektor semikonduktor," pungkasnya.(K65)