Bisnis.com, PALEMBANG – PT Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan total penyaluran kredit sepanjang tahun 2023 mencapai Rp168 miliar.
Direktur Utama PT BPR Sumatra Selatan (Sumsel) Hendera mengatakan total penyaluran kredit pada tahun ini mengalami kenaikan sekitar 27,9% dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp131 miliar.
“Penyaluran kredit juga naik mencapai Rp168 miliar di tahun 2023 dengan total 1.155 nasabah,” katanya usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham PT BPR Sumsel di Griya Agung Palembang, Selasa (19/3/2024).
Menurut Hendera, kenaikan penyaluran kredit juga diikuti dengan meningkatnya berbagai instrumen lain diantaranya total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat Rp95,2 miliar sementara 2022 sebesar Rp91,6 miliar. Kemudian aset yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,2% atau mencapai Rp212 miliar.
“Semua komponen cukup positif seperti modal inti, retained on asset, beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), serta non performing loan (NPL) sehat,” jelasnya.
Meski begitu, diakuinya, total laba yang dibukukan BPR pada tahun 2023 tercatat lebih kecil yakni sebesar Rp2,9 miliar dibandingkan 2022 yang mencapai Rp4 miliar.
Baca Juga
Dia menjelaskan, seyogyanya total laba bruto perseroan mencapai Rp5,5 miliar. Namun, sebesar Rp2,5 miliar dari total tersebut dicadangkan guna menutupi kredit macet yang sebelumnya.
“Kredit macet setiap korporasi atau lembaga keuangan pasti ada, yang pasti kita tagih kalau ada agunan kita lelang sesuai aturan yang berlaku,” tegas Hendera.
Sementara itu untuk target penyaluran kredit pada tahun 2024 ini, BPR Sumsel membidik angka sebesar Rp120 miliar.