Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) menggelar pasar murah di sejumlah kabupaten/kota untuk mengintervensi harga pangan yang kian melonjak.
Sebagaimana diketahui, kenaikan sejumlah harga bahan pokok seperti cabai merah, beras, hingga telur ayam di bulan Februari ini cukup mengkhawatirkan. Apalagi, kurang dari dua pekan akan memasuki bulan Ramadan.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan pasar murah telah digelar sejak awal Februari kemarin di sejumlah kabupaten/ kota seperti Karo, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Batubara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun, dan Pematangsiantar.
Pasar murah tersebut, kata Hassanudin akan dilanjutkan hingga Maret mendatang jelang bulan suci Ramadan sebagai bentuk intervensi untuk mengendalikan harga.
Rencananya, kegiatan pasar murah akan terus digelar hingga jelang idulfitri nanti.
“Yang pertama kita gencarkan itu operasi pasar atau pasar murah di beberapa kabupaten/kota se-Sumut. Sejauh ini ada 14 kabupaten/kota disasar pasar murah terhitung sejak 1 Februari sampai 7 Maret mendatang,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin di Medan, Rabu (28/2).
Baca Juga
Hassanudin menjelaskan, gelaran pasar murah tersebut setiap hari menyediakan stok beras mencapai 5 ton.
Lalu, ada pula minyak goreng sebanyak 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton, dan lainnya. “Semoga dengan pasar murah ini, harga-harga cepat terkendali apalagi menjelang Ramadan,” kata Hassanudin.
Selain menggelar pasar murah, Pemprov Sumut kata Hassanudin juga terus meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok.
Secara berkala bersama dengan Satgas Pangan dan pihak terkait, Pemprov melakukan sidak ke produsen, distributor, sampai pedagang pasar tradisional.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut Mulyadi Simatupang memaparkan kondisi harga bahan pokok.
Ia mengatakan, harga rata-rata mulai mengalami kenaikan pada Februari.
Ia merinci sejumlah komoditas yang alami lonjakan harga pascapemilu ini, antara lain cabai merah naik 36%, bawang merah naik 8%, ayam boiler naik 7%, beras medium naik 1,7%, gula pasir naik 1,5%, minyak curah naik 4%, dan minyak kita naik 2%.
Kendati, merujuk pada Pj Gubernur Sumut, Mulyadi menyebutkan bahwa stok bahan pangan di Sumut tersedia dalam jumlah aman.
Ia juga mengungkap ada wilayah di Sumut yang akan melakukan panen raya pada 2024.
Mengingat langkah-langkah pengendalian harga yang diambil Pemprov, ia berharap harga bahan pangan pokok ini akan segera terkendali.
“Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, stok bahan pangan kita aman, dan ada beberapa wilayah yang akan melakukan panen raya di Maret 2024,” kata Mulyadi.
Adapun jadwal pasar murah selanjutnya yakni di Kisaran 29 Februari, Tanjungbalai 1 Maret, Labuhanbatu Utara 5 Maret, Labuhanbatu 6 Maret, Medan 27-29 Maret, dan Deliserdang 5-7 Maret. (K68)