Bisnis.com, MEDAN – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatra Utara (Sumut) mengatakan tidak semua potensi investasi di Sumut serta merta ditawarkan ke calon investor.
Ada serangkaian verifikasi yang perlu dilakukan sebelum mengenalkan potensi investasi dari Sumut ke hadapan investor.
Kepala DPMPTSP Faisal Arif Nasution mengatakan hal itulah yang menyebabkan peluang investasi yang ditawarkan dari Sumut terbilang sedikit meski potensinya beragam.
“Kami hanya menawarkan peluang investasi yang clear and clean, dalam artian, status legal dari yang akan ditawarkan itu sudah jelas. Makanya saya selalu mendorong [penanaman investasi] itu ke Kawasan Ekonomi Khusus SEI Mangkei atau Kawasan Industri Medan,” ujar Faisal kepada Bisnis, Rabu (27/12/2023).
Dikatakan Faisal, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara memiliki forum untuk mendukung sektor investasi bernama North Sumatra Invest (NSI).
Forum yang digagas antara Pemprov Sumut melalui DPMPTSP dan Bappelitbang dengan Bank Indonesia Kanwil Sumut itu memiliki beberapa tugas, antara lain melakukan pemetaan (mapping) langsung akan potensi-potensi investasi yang tersebar di 33 kabupaten/ kota, serta aktif melakukan promosi kepada calon investor.
Baca Juga
“NSI aktif melakukan promosi khususnya untuk proyek-proyek strategis yang ada di Sumut kepada calon investor potensial, seperti yang kami lakukan di Penang, Malaysia, beberapa waktu lalu,” kata Faisal.
Lebih lanjut, jelasnya, NSI juga bertindak sebagai verifikator atas potensi-potensi investasi yang ditawarkan pemerintah daerah.
Dikatakan Faisal, selain pemetaan yang dilakukan sendiri oleh NSI, kabupaten/ kota berhak pula mempromosikan potensi yang ada di daerah masing-masing untuk mendukung pembangunan di daerahnya.
Namun, pengajuan tersebut akan diverifikasi lagi oleh tim NSI guna mengecek bahwa persyaratan maupun dokumentasinya telah lengkap dan absah, salah satunya, terkait status lahan.
“Misalnya, ada satu pemerintahan yang menyampaikan bahwa mereka akan membuka lahan seluas 200 hektare yang cocok untuk ditanam markisa dan bisa ditawarkan ke investor. Kalau ternyata setelah kami cek status lahannya masih belum jelas, kami (NSI) tidak berani tawarkan. Intinya harus clear and clean tadi,” pungkas Faisal.
Di tahun 2023, terdapat 7 proyek investasi strategis yang ditawarkan Sumut ke calon investor melalui NSI, diantaranya sektor transportasi (Bus Rapid Transit Medan-Binjai-Deliserdang), pengembangan Toba Caldera Resort di sektor pariwisata, pembangunan Sport Center dan Airport City di sektor infrastruktur, hingga pengembangan kawasan industri di Sumut.
Faisal pun menjelaskan bahwa Pemprov dan stakeholder terkait terus berupaya mendorong peningkatan sektor investasi di Sumut dengan memberi beragam kemudahan berusaha. Salah satunya melalui Perda No.3 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumut. (K68)