Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Selatan (BPS Sumsel) melaporkan dari hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian Tahun 2023 tahap pertama terjadi penurunan jumlah unit usaha sebesar 1,65% dibandingkan tahun 2013.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengatakan jumlah unit usaha di Sumsel tahun 2023 sebanyak 1.185.650 atau menurun dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1.205.487 unit.
“Namun dari jumlah Rumah Tangga Usaha Petani (RTUP) terjadi peningkatan dengan jumlah sekarang sebanyak 1.161.246 rumah tangga,” ujarnya, Senin (4/12/2023).
Dia memerinci dari tiga usaha pertanian, hanya jenis Usaha Pertanian Perorangan (UTP) yang tercatat mengalami penurunan sebesar 1,66% dibanding tahun 2013 dengan jumlah pada tahun ini sebanyak 1.185.289 unit.
Sementara kedua jenis usaha pertanian lainnya yakni Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UPL) mengalami kenaikan masing-masing 32,1% dan 167,35%.
Wahyu menilai penurunan unit usaha pertanian salah satunya diakibatkan dari regenerasi petani untuk kalangan milenial atau petani berusia 19-35 tahun.
Baca Juga
Kondisi itu, imbuh Wahyu, menjadi tantangan ke depan bagi Provinsi Sumsel yang menjadi salah satu daerah aktif di sektor pertanian.
“Tantangan untuk membangun pertanian ke depan itu SDM. Regenerasi anak muda sekarang lebih konsen ke pekerjaan lain,” kata dia.
Hal itu juga terindikasi dari adanya peningkatan proporsi pengelola UTP berumur lebih dari 45 tahun.
Secara lebih rinci, sebaran pengelola UTP menurut kelompok umur diantaranya umur 15-24 tahun sebanyak 1,68%, 25-25 tahun 14,1%, 35-44 tahun 27,7%, umur 45-54 tahun 26,7%, 55-64 tahun 18,6% dan usia lebih dari 65 tahun 11%.