Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Sumatra Barat menjelang akhir 2023 ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan hal yang membuat BI terus berupaya untuk mengajak masyarakat menggunakan sistem pembayaran QRIS, karena ini bisa memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal atau disingkat dengan cemumuah.
"Jadi pada tahun ini memang kami bersama pihak perbankan juga telah menjangkau empat pasar di Sumbar menggunakan QRIS, ada di Kota Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan saat ini di Kota Solok," katanya usai kegiatan Peresmian Pasar Livin SIAP QRIS di Pasar Raya Kota Solok, Jumat (24/11/2023).
Pria yang akrab disapa Adang ini menegaskan mulai tahun depan dan selanjutnya BI bersama perbankan akan terus memperluas SIAP QRIS ini hingga ke pasar-pasar pelosok daerah di Sumbar.
"Secara bertahap kami lakukan," ujarnya.
Adang menyampaikan Bank Indonesia sebagai otoritas di bidang sistem pembayaran bersama dengan penyedia jasa pembayaran berkomitmen untuk terus mengembangkan pembayaran digital, terutama QRIS.
Baca Juga
Pada tahun ini BI menargetkan 45 juta pengguna dan satu miliar volume transaksi QRIS. Sedangkan untuk wilayah Sumbar mengharapkan dapat mendorong lebih dari 308 ribu pengguna baru QRIS dan lebih dari lima juta transaksi.
"Alhamdulillah, periode data September tercatat sekitar 246 ribu pengguna baru dengan lebih dari 5,1 juta transaksi menggunakan QRIS atau 96% dari target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Menurutnya khusus untuk sentra perekonomian yang menggunakan QRIS, seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, BI konsisten untuk mendorong pedagang atau merchant dapat menyediakan alternatif pembayaran digital. Dengan demikian, pembeli yang datang meskipun lupa membawa uang tunai dapat tetap berbelanja menggunakan dompet digitalnya.
Seperti halnya untuk Pasar SIAP QRIS, pasar Raya di Kota Solok merupakan program pertama dan mungkin satu-satunya yang berhasil BI sinergikan dengan Bank Mandiri.
Dia menilai hal ini penting untuk memberikan kemudahan bagi pembeli, terutama karena Kota Solok merupakan jalur perlintasan dari arah Jakarta, Lampung dan wilayah lainnya menuju ke Padang, sehingga potensi pembeli perlu dioptimalkan.
Adang berharap dengan adanya launching Pasar Raya Solok SIAP QRIS, masyarakat dari luar daerah yang melalui Solok dapat memperoleh informasi mengenai kemudahan berbelanja di Pasar Raya ini, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap perekonomian Kota Solok.
Pada kesempatan yang sama, Manager Transaction & Funding Bank Mandiri Sumbar Tri Bharata mengatakan dalam penggunakan QRIS ini, Bank Mandiri di Sumbar telah berhasil menjadi kantor cabang dengan penginstal Livin Mandiri terbanyak di Regional Sumatra.
"Jadi dibandingkan 6 provinsi di regional, Sumbar menjadi tertinggi penginstal Livin Mandiri," ujarnya.Dia menyampaikan khusus di Pasar Raya Solok ini dalam kurun waktu dua minggu, telah bertambah pengguna QRIS sebanyak 324 pelanggan."Kami bersama BI akan terus berupaya memperluas QRIS ini," sebutnya.