Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Migas: Harbour Energy dan Warga Temburun Kompak Menjaga Hutan Bakau

Hingga saat ini, penanaman mangrove telah membawa dampak positif bagi warga desa. Pasalnya wilayah pantai semakin hijau.
Di Pulau Temburun, warga lokal dan perusahaan hulu migas Harbour Energy sama-sama kompak dalam melestarikan hutan bakau.
Di Pulau Temburun, warga lokal dan perusahaan hulu migas Harbour Energy sama-sama kompak dalam melestarikan hutan bakau.

Bisnis.com, BATAM - Pohon mangrove telah lama dikenal dengan fungsinya untuk menjaga stabilitas ekosistem alam. Di Pulau Temburun, warga lokal dan perusahaan hulu migas Harbour Energy sama-sama kompak dalam melestarikan hutan bakau disana. Keduanya punya cita-cita mulia, yakni melestarikan alam.

"Latar belakang penanaman mangrove ini karena adanya perhatian kami terhadap lingkungan serta kondisi pantai, dimana hutan mangrove ditebang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas Safarudin, Minggu (5/11/2023).

Penanaman mangrove ini sudah dimulai sejak 2015 silam. "Hutan mangrove memiliki peran penting sebagai penyerap karbondioksida, sehingga dapat membantu dalam pencegahan perubahan iklim. Selain itu juga dapat melindungi daerah pesisir dari abrasi. Mangrove juga dapat menyerap emisi yang terlepas dari lautan dan udara," paparnya.

Hingga saat ini, penanaman mangrove telah membawa dampak positif bagi warga desa. Pasalnya wilayah pantai semakin hijau. Semakin itu, kerimbunan hutan bakau mamu menjaga garis pantai dari ancaman abrasi.

Lokasi konservasi mangrove ini berada di Pantai Senggalong di Desa Temburun. Sebagai bentuk kepedulian pada kelestarian mangrove, Harbour Energy juga turut serta memberikan andil yang cukup besar.

Hingga saat ini, hutan bakau di Desa Temburun sudah diisi oleh sekitar 22.000 pohon mangrove. "Harbour sangat banyak membantu, mulai dari bantuan berbentuk anggaran, hingga pada kegiatan perawatan," jelasnya.

Menurutnya, Harbour juga menyadari bahwa mangrove juga dapat membantu menjga tempat hidup biota laut, serta dalam jangka panjang bisa menjadi destinasi wisata, asalkan hutan bakau yang ada dijaga dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Kadishub LH) Abdul Kadir mengatakan kekompakan warga dan perusahaan memang sudah terlihat sejak awal penanaman mangrove.

"Pengembangan hutan bakau ini punya potensi besar. Selain mampu menahan gelombang laut yang sebabkan abrasi, juga dapat menjadi tempat biota laut tumbuh berkembang. Ini dapat menjadi sumber ekonomi baru dari sisi pariwisata," ungkapnya.

Pria yang pernah menjadi Camat Siantan Timur periode 2018-2021 ini berharap kelestarian alam di Desa Temburun harus dijaga. "Saya minta agar mangrove tersebut dijaga, agar terus tumbuh subur sehingga ekosistem laut pun ikut terjaga. Saya yakin karena warga setempat juga antusias menjaganya," pungkasnya.

Konten ini merupakan bagian dari pemberitaan Program Jelajah Migas Sumbagut Wilayah Kepulauan Riau yang didukung oleh SKK Migas Wilayah Sumbagut, Medco E&P Natuna, Harbour Energy, Star Energy (Kakap) Ltd., West Natuna Exploration Ltd. dan KUFPEC Indonesia Anambas B.V.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper